Pembinaan Kepengasuhan PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Pucung bersama Ustaz Sujud Eloy: Hakikat Kesuksesan

Setiap hari Sabtu pagi, para santri putri kelas 1 dan 2 unit MATQ Qoryatul Qur’an mengikuti pembinaan kepengasuhan yang sifatnya rutin. Ini merupakan ikhtiar dari pesantren untuk terus memberi masukan nilai-nilai kebaikan pada santri.

Pembinaan rutin santriwati MA hari ini diisi oleh Ustaz Sujud Eloy. Bertempat di pendapa komplek Pucung, tepatnya pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai berakhir pada pukul 10.00 WIB.

Tujuan kegiatan pembinaan kepengasuhan ini demi mewujudkan santri beradab dan berjiwa Al-Qur’an. Seperti biasa, santriwati kelas 1 dan 2 MA mengikuti pembinaan dengan tetap didampingi para ustazah komplek Pucung.

Santri dan ustazah komplek Pucung mendapat nasihat kepengasuhan dari Ustaz Sujud

Ustaz Sujud Eloy mengajak segenap yang mengikuti pembinaan untuk selalu berpikir dan merenungkan untuk apa kita hidup di dunia ini. Menurut beliau, kita hidup itu harus memiliki tujuan. Dan tujuan itu adalah kesuksesan.

Sukses bukanlah soal banyaknya harta dan tingginya jabatan. Namun, sukses itu ketika waktu yang kita miliki bisa berlalu tanpa bermaksiat kepada Allah ﷻ. Tentu harus kita ikhtiarkan agar bisa menghindarkan diri dari kemaksiatan yang menyesatkan dan merugikan.

Kesuksesan itu adalah manakala waktu yang kita miliki bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Baik itu bermanfaat untuk diri sendiri ataupun bermanfaat untuk orang lain. Bukankah sebaik-baik di antara kita adalah yang paling memberi manfaat pada orang lain?

Ustaz Sujud Eloy melanjutkan dengan sukses yang ketiga, yakni kesuksesan adalah ketika kita ikut bergabung dalam perjuangan menegakkan syariat Allah ﷻ. Kita pun hendaklah berpegang teguh dalam keistikamahan.

Sedangkan bahagia adalah ketika kita bisa mengikuti syariat-syariat Allah ﷻ. Maka, ketika kita hidup dengan mencari rida Allah ﷻ, pasti kita akan bahagia.

Ustaz Sujud Eloy menyampaikan nasihat pembinaan dengan lemah lembut. Beliau sampaikan dengan hati, yang dengan begitu maka akan masuk pula ke hati para pendengarnya, harapannya bisa menjadikan mereka tersentuh untuk menekuni kebaikan-kebaikan itu.

Kontributor: Ustazah Rillia