Santriwati MATQ Qoryatul Qur’an kelas 3 Matiq dan Imtaq mengikuti pembinaan kepengasuhan komplek Jetis Krajan, ditemani segenap asatizah komplek, bersama Ustaz Sujud Eloy dari tim kepengasuhan pesantren.
Dilaksanakan di ruangan Masjid Al Hikmah Jetis, pada hari Ahad, 11 Agustus 2024 pada pukul 09.00 WIB hingga menjelang waktu zuhur atau sekira pukul 11.00 WIB. Pembinaan dilakukan berupa majelis taklim dan diskusi.
Tujuan kegiatan ini adalah agar menjadikan santriwati lebih baik dari hari ke hari. Menjadi sarana tim kepengasuhan pesantren untuk memasukkan nilai-nilai kebaikan ke dalam hati para santriwati.
Ustaz Sujud menyampaikan nasihat kepada santri Jetis |
Kali ini, Ustaz Sujud Eloy menyampaikan beberapa poin penting. Di antaranya adalah, bahwa kita sebagai manusia akan dihargai dari nilainya. Nilai apa yang ada pada diri kita, itulah harga kita di mata orang lain.
Ustaz Sujud mengibaratkan manusia seperti botol. Botol akan dihargai sesuai dengan apa yang ada di dalamnya, apa yang mengisi dirinya. Semakin berharga dan sulitnya dalam mendapatkan isi, semakin ia berharga dan bernilai.
Kemudian terkait dengan hidayah, Ustaz Sujud mengatakan bahwa petunjuk itu harus dicari. Tidak semua orang mendapatkan hidayah dengan cara yang mudah. Bahkan ada yang mendapatkannya setelah berkelana ke berbagai tempat, yang sebetulnya bila dinalar tidak memungkinkan adanya hidayah di tempat tersebut.
Maka hendaklah kita meminta hidayah itu kepada Allah ﷻ. Mintalah diberikan petunjuk menuju jalan kebenaran, juga hati yang baik, karena sesungguhnya Allah ﷻ itu Maha Membolak-balikkan Hati.
Poin selanjutnya tentang mengajarkan ilmu. Dakwah disebut sukses adalah ketika kita mampu menyampaikan ilmu yang kita tahu dengan tepat sasaran. Menyampaikan apa yang menjadi bahan dan sumber atau dalilnya.
Ajarkan ilmu yang sudah kita miliki atau kuasai, karena kelak suatu saat ia akan bermanfaat. Entah kita masih bisa merasakannya, atau kita tinggal memetik hasilnya. Menjadi sedekah jariah dari ilmu yang bermanfaat.
Dalam berdakwah dan beramal saleh apa pun, kita hendaklah menerapkan konsep ikhlas. “Konsep ikhlas itu, kalau aku bermanfaat maka itu cukup untukku, masalah kamunya bagaimana itu bukan urusanku,” pungkas Ustaz Sujud.
Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati
Setuju banget kalau tidak semua orang mendapatkan hidayah dengan cara mudah. Bahkan ada yang sampai berkelana ke segala penuru untuk menjemput hidayah tersebut. Proses berdakwah juga kadang berliku, tak semudah yang dibayangkan. Hendaknya juga menerapkan konsep ikhlas ituuu.
BalasHapus