IST atau kepanjangannya Imaaratus Syu’unith Thalibat (OSIS) hadir sebagai upaya menguatkan peran pesantren sebagai estafet perjuangan dakwah sekaligus menjadi organisasi santri sebagai wadah mengembangkan kepemimpinan santri.
Sejak dilantik pada 27 Juli 2024, IST unit MATQ Qoryatul Qur’an yang diketuai oleh Angelis Kirram Bararah ini mulai merancang program kerja untuk mengembangkan potensi para santri putri khususnya di komplek Pucung Karangmojo.
Sabtu, 10 Agustus 2024, bakda Salat Isya, IST bagian olahraga dan kesenian memulai kegiatannya yakni muhadhoroh usbu'iyah. Para santriwati dibagi menjadi 4 kelompok yang kemudian dipisah lokasi untuk kegiatannya, yakni di pendapa, halaman kelas, ruang kelas, dan masjid.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih dan mengasah kemandirian, kekreatifan, dan rasa percaya diri santriwati. Acara intinya adalah khitobah 3 bahasa dilanjutkan dengan tasliyah atau hiburan.
Santri ikuti kegiatan muhadhoroh usbu'iyah |
Kegiatan ini diprogramkan rutin, yang dilaksanakan setiap pekan yakni pada malam Ahad, dengan penyelenggara dan penanggung jawab oleh tim IST dan musyrifah bagian olahraga dan kesenian (ORKES).
Teknis pelaksanaan kegiatan ini, semua kelompok setiap malam Ahad mendapat tugas untuk semua anggotanya, seperti: petugas MC, tilawah, khotib 3 bahasa, petugas penampilan hiburan, dan sebagai penonton.
Ada pun petugas penampilan hiburan dipersilahkan untuk menampilkan apa saja yang dapat menghibur para penonton, seperti puisi, nasyid, drama, stand up comedy, dan sebagainya. Santri bebas berkreativitas dengan potensi yang dimiliki.
Pada akhir sesi, sebelum acara ditutup, para santriwati yang bertugas di kelompok itu akan mendapatkan evaluasi dari musyrifah dan IST bagian ORKES berupa saran dan kritik yang membangun yang bertujuan agar dapat menjadi pembelajaran pada kesempatan mendatang.
Kegiatan ini diharapkan bisa membantu santri untuk terus meningkatkan rasa kepercayaan diri. Hal tersebut tentu sangat berguna bagi perkembangan santri ke depannya. Semakin percaya diri tampil di depan banyak orang, performa pun akan terlihat bagus.
Dengan kemampuan berbicara di depan umum, santri akan dapat menyampaikan pesan dakwah secara tepat dan mempengaruhi pola pikir masyarakat agar mereka menjadi benar dalam pemahamannya.
Kontributor: Ustazah Rillia
Ini inovatif acara muhadhoroh-nya karena ada sesi ragam hiburan dari para santri, jadi acaranya ga monoton dan para santri jadi dapat penyegaran dengan menyimak hiburan ala-ala kreasi teman-teman yang tampil
BalasHapus