Anak-Anak Santri TAUD Qoryatul Qur’an Ikuti Acara Baitul Hikmah Berkisah bersama Kak Bimo

Anak-anak santri kecil TAUD (Tahfizh Al-Qur’an Usia Dini) Qoryatul Qur’an mengikuti acara Baitul Hikmah Berkisah yang diselenggarakan oleh MITQ Baitul Hikmah Sukoharjo dengan pembicara Kak Bimo.

Acara meriah ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di MITQ Baitul Hikmah Sukoharjo. Selain anak-anak didik dari tuan rumah, hadir juga dari PAUDQu Kharisma Haromain Sukoharjo, BA Aisyiyah, dan TAUD Qoryatul Qur’an.

Kak Bimo
Kak Bimo berkisah islami

Para santri dari TAUD Qoryatul Qur’an sejumlah 60 anak hadir ditemani segenap asatiz. Termasuk Ustaz Bambang Wahyudi, SE selaku Kepala TAUD yang berkenan mendampingi bersama Ustaz Aditya dan Ustaz Syauqi.

Seluruh ustazah TAUD Qoryatul Qur’an pun turut membersamai anak-anak, yakni Ustazah Asih Handayani, Ustazah Endang, Ustazah Elly, Ustazah Uky, Ustazah Maemunah, Ustazah Alfi, Ustazah Deena, dan Ustazah Salwa Assyifa.

Tema acara ini adalah Aku Cinta Indonesia Aku Peduli Palestina. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter anak-anak untuk cinta Islam, semangat membela Islam, dan semangat membela saudara-saudara muslim terutama di Palestina.

Ustaz Ihsan Syaifudin dalam sambutan menyebutkan bahwa penguatan akidah pada santri hendaklah dimulai dari sejak kecil, bisa dengan pembentukan karakter melalui cerita-cerita.

Pembicara inti adalah Kak Bimo dari Yogyakarta, seorang pencerita atau pendongeng muslim peraih dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori ilustrasi suara terbanyak dan mendongeng dengan audiensi terbanyak.

Hikmah Berkisah Kak Bimo
TAUD Qoryatul Qur'an hadir pada acara Baitul Hikmah Berkisah

Kak Bimo telah menjalani profesi sebagai pendongeng sejak tahun 1972. Beliau adalah pendiri Asosiasi Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) yang merupakan komunitas dai spesialisasi anak yang berfokus dalam dakwah pendidikan karakter anak Islam.

Kak Bimo berkisah tentang perjalanan beliau saat berkunjung ke Gaza, Palestina. Di sana, anak-anak sangat kuat akidahnya. Meski berada pada suasana perang dan hidup di pengungsian, ternyata mereka bisa menghafal Al-Qur’an.

Semoga dengan menghadiri acara ini dan menyimak kisah yang disampaikan Kak Bimo semakin memberikan suntikan semangat bagi anak-anak untuk terus berjuang menghafalkan Al-Qur’an dan kemudian mendakwahkannya ke masyarakat.

Kontributor: Ustazah Salwa Assyifa

1 komentar untuk "Anak-Anak Santri TAUD Qoryatul Qur’an Ikuti Acara Baitul Hikmah Berkisah bersama Kak Bimo"

  1. Salah satu hal yang tidak akan ditolak anak-anak adalah berkisah, anak-anak jadi lebih mudah mengingat cerita atau persitiwa jika diceritakab dengan cara yang menarik
    Selain terhibur mereka jadi lebih mengerti kisah tentang anak-anak di Gaza ya

    BalasHapus