Hari Selasa, 16 Juli 2024 bertepatan dengan 10 Muharram 1446 H, umat Islam di seluruh dunia disunahkan untuk melaksanakan puasa Asyura yang pahalanya bisa menghapuskan dosa setahun yang telah lewat.
Begitu juga dengan asatizah dan para santri penghafal Al-Qur’an di PPTQ Qoryatul Qur’an tak lepas dari anjuran melaksanakan puasa Asyura. Dan pesantren memiliki program tahunan yakni buka puasa Asyura bersama-sama.
Sebagaimana diketahui bersama, pesantren melalui unit QQ Peduli telah menawarkan peluang partisipasi berdonasi paket ifthar bagi masyarakat luas yang ingin meraih pahala berlipat ganda dengan berbagi makanan berbuka puasa bagi asatizah dan santri PPTQ Qoryatul Qur’an.
Gayung bersambut, cukup banyak masyarakat di sekitar pesantren maupun para wali santri dan lainnya, yang tertarik berdonasi untuk program ifthar puasa Asyura ini. Dan terkumpullah dana sejumlah Rp20.335.000, rekap donasi bisa dibaca selengkapnya di sini.
Koordinator QQ Peduli Ustaz Adi Prayogo, M.Pd mewakili pesantren mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah ikut berpartisipasi. “Semoga Allah ﷻ membalasnya dengan keberkahan dan rezeki yang melimpah,” doa beliau.
Dana yang terkumpul dipergunakan untuk menyiapkan menu buka puasa Asyura bersama di seluruh komplek pesantren yang sudah ada santrinya. Yang belum ada santri adalah komplek Alasombo dan komplek Jetis karena santrinya masih libur setelah membantu persiapan Khutbah Taaruf tempo hari.
Paket buka puasa disiapkan oleh Tim Dapur Pesantren yang kemudian didistribusikan ke setiap komplek yang ada. Adapun menu yang disediakan adalah nasi dengan lauk ayam goreng, sambal dan lalapan, minumnya es campur, dan spesial minuman yogurt kemasan botol yakni merk Cimory.
Menu buka puasa Asyura disediakan Tim Dapur Pesantren |
Di komplek Kauman, sebelum ifthar dilaksanakan kajian dengan pembicara Ustaz Nur Abdullah Fathoni yang menyampaikan tentang Keutamaan Puasa Asyura. Buka puasa di komplek besar ini diikuti sejumlah 129 santri dari unit MA dan MTs putra, beserta sekitar 15 ustaz.
Ifthar Asyura di komplek Kauman |
Kemudian di komplek Asemlegi Gabeng, kajian sebelum ifthar disampaikan oleh Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd, yang menceritakan kisah-kisah bersejarah yang terjadi pada tanggal 10 Muharram. Santri yang ikut ifthar di komplek MTs putri ini ada 81 santriwati dan sekitar 30 ustaz-ustazah.
Sementara di komplek Pucung, kajian disampaikan oleh Ustaz Imam Yoga yang mengambil tema Tetap Birrul Walidain, Meskipun di Pesantren. Jumlah santri unit MA putri yang ikut ifthar 93 santriwati, 22 asatizah komplek, dan 30 ustazah tamu peserta diklat kepengasuhan.
Kajian bersama Ustaz Imam Yoga |
Pada kajian di Pucung, Ustaz Imam menjelaskan cara agar santri tetap bisa berbakti kepada orang tua meskipun hidup di pesantren. “Yaitu dengan kita mematuhi peraturan pesantren dan dengan kita taat beribadah. Semua kegiatan positif kita yang mendapat pahala, pahala tersebut akan tersalurkan kepada orang tua kita di rumah,” kata beliau.
Suasana ifthar di komplek Pucung |
Selanjutnya, di komplek Jonggring Saloka, pembicara kajian sebelum ifthar adalah Ustaz Muhammad Khoiruddin, S.Pd dengan tema Keutamaan Bulan Muharram. Yang ikut ifthar ada 38 santri/mahasantri dan 8 ustaz. Setelah buka puasa, bakda Isya ada kajian bersama Ustaz Nasrulloh dengan tema Peran Pemuda dalam Hijrah Rasulullah.
Kajian sebelum ifthar komplek Jonggring Saloka |
Di komplek Babadan, para mahasantri putri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an menunggu waktu ifthar dengan tilawah karena tidak ada kajian. Jumlah mahasantri yang ifthar ada 63 orang, hanya didampingi Ustaz Salman Al Farisi karena semua ustazah ikut diklat dan buka puasa di komplek Pucung.
Demikian laporan kegiatan Ifthar Puasa Asyura 10 Muharram 1446 H di PPTQ Qoryatul Qur’an. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, juga donasi dari para donatur ifthar. Semoga keberkahan diturunkan Allah untuk kita di manapun berada.
Posting Komentar untuk "PPTQ Qoryatul Qur’an Sukses Gelar Program Ifthar Puasa Asyura 10 Muharram 1446 H"