Salah satu giat QQ Peduli adalah penyaluran santunan untuk keluarga penerima manfaat di Kecamatan Weru dan sekitarnya. Penerima santunan sebelumnya telah melalui seleksi dari tim tentang kelayakan untuk menerimanya.
Di antara keluarga penerima manfaat santunan bulanan adalah keluarga Ibu SY (40) yang bertempat tinggal di Dukuh Kalisogo RT 01/05 Banyuripan Bayat Klaten. Ibu SY ini adalah seorang tunarungu dan tunawicara, keseharian beliau mencari barang bekas untuk dijual.
Tinggal bersama 2 putrinya, Dik FT (10) yang bersekolah di SD Negeri 2 Banyuripan kelas 4 dan adiknya Dik LL (7) yang bersekolah di SLB Bayat. Dik FT kondisi normal, sementara Dik LL tunarungu dan tunawicara seperti ibunya. Untuk berkomunikasi, tim QQ Peduli hanya bisa berbincang dengan Dik FT. Sang ayah telah lama meninggal dunia karena kecelakaan.
Keluarga kecil ini tinggal di sebuah rumah berukuran sekitar 5x5 meter, yang dibangunkan warga dengan dana bantuan dari sebuah lembaga zakat infak sedekah setempat, di tanah pekarangan keluarga mereka.
Dik FT mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp ke nomor salah satu anggota tim QQ Peduli yakni Pak Hendri Setiawan, mengabarkan bahwa sepeda ibunya yang biasa dipakai mencari rongsokan dan mengantar Dik LL sekolah, rusak tak bisa digunakan.
Pak Hendri atau biasa disapa dengan nama Mas Momoy ini menyarankan agar membawa sepeda itu ke bengkel terdekat untuk diperbaiki dan biayanya akan ditanggung QQ Peduli. Hari ini, Selasa, 7 Mei 2024, Ibu SY dan kedua putrinya membawa sepeda itu ke bengkel yang ternyata cukup jauh dari rumah mereka.
Menunggu sepeda diperbaiki, Dik FT mengabarkan hal itu kepada Pak Hendri. Pak Hendri segera menghubungi teman-teman QQ Peduli, siapa saja yang longgar guna diajak ke Bayat mengantarkan santunan bulanan untuk keluarga Ibu SY sekaligus membayarkan biaya perbaikan sepeda.
Akhirnya Pak Hendri bersama Pak Aldi Hermawan dan Pak Wakhid berangkat ke Bayat menggunakan armada mobil operasional milik PPTQ Qoryatul Qur’an komplek Asemlegi, Gabeng yang kebetulan sedang longgar.
Berbekal shareloc yang dikirimkan FT, tim QQ Peduli meluncur menuju ke bengkel tempat mereka memperbaiki sepeda. Setiba di sana, sepeda dalam proses perbaikan dan masih harus menunggu beberapa saat.
Melihat kondisi Ibu SY dan kedua putrinya yang kelelahan dan kemungkinan besar belum makan siang maka tim mengajak mereka jajan ke warung bakso dan mi ayam tak jauh dari bengkel tersebut.
Setelah selesai makan, kembali ke bengkel dan sepeda sudah selesai diperbaiki. Tim membayar biaya perbaikan, lalu memasukkan sepeda ke mobil dan mengajak Ibu SY sekeluarga untuk diantar pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, sepeda yang sudah diturunkan dari mobil oleh Pak Hendri dicoba ternyata masih belum nyaman. Roda belakang terasa berat putarannya. Ternyata perbaikan sepedanya belum sempurna meskipun untuk sementara masih bisa dipakai meski berat mengayuhnya.
Tim QQ Peduli dipersilakan masuk dan menyampaikan amanah dari para donatur. Selain santunan dari QQ Peduli, ada titipan bingkisan sembako dari Ibu Nining pemilik toko sembako di Mojorejo Krajan.
QQ Peduli sampaikan santunan dari para donatur untuk keluarga Ibu SY di Bayat |
Ada juga tambahan infak sedekah dari Bu Yuni pedagang sayur Tawangsari, Mas Nova Dimas dari Ngijo Karangmojo, Mas Ambar dari Jurang Pijiharjo Manyaran, dan Mbak Erni dari Gunungkidul.
Setelah menyampaikan santunan tersebut, Pak Hendri mengajak Dik FT berbincang. Mencoba menyisipkan nasihat agar Dik FT senantiasa melaksanakan salat 5 waktu dan berangkat mengaji TPA di masjid.
Kemudian Pak Hendri minta agar FT menyampaikan pada ibunya bahwa tim akan pamit untuk pulang. FT pun segera mengalihkan pandangan kepada ibunya dan menggerak-gerakkan tangan menyampaikan pamitan tim dengan isyarat.
Sebelum pulang, Pak Hendri berkata, “Oh iya, coba FT ajak ibu dan Dik LL untuk foto di depan sepeda Ibu. Nanti Om coba carikan bantuan, syukur-syukur ada orang baik yang mau membelikan sepeda baru buat Ibu.”
Ibu SY dan kedua putrinya berfoto bersama sepeda mereka |
FT kembali menyampaikan maksud perkataan Pak Hendri pada ibunya dengan isyarat yang hanya mereka yang tahu arti tiap gerak tangan itu. Tak lama kemudian, tim QQ Peduli memotret ketiganya di halaman bersama sepeda yang belum benar-benar sempurna hasil servisnya tadi.
Tak lama kemudian, tim pun beranjak pulang. Untuk selanjutnya, QQ Peduli berharap bagi siapa saja yang berkenan membantu membelikan sepeda untuk Ibu SY, baik sendiri ataupun secara patungan, bisa menghubungi QQ Peduli melalui nomor WA 081515522227. Demikian, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Santunan QQ Peduli ke Bayat Klaten: “Om, Sepeda Ibu yang Buat Antar Sekolah Adik Rusak”"