Mahasantri semester 2 Ma’had Aly Qoryatul Qur’an putri yang berasrama di komplek Babadan Karangmojo atas nama Muthi'atus Shofiyah Al Aslamiyah telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz.
Kita tahu, begitu sangat mulia dan agungnya Al-Qur’an sehingga segala sesuatu apa pun yang ada kaitan atau berhubungan dengan Al-Qur’an ikut menjadi agung dan mulia.
Al-Qur’an diturunkan melalui perantara malaikat Jibril, maka malaikat Jibril pun menjadi “Sayyidul Malaikah” penghulu para malaikat dan diberi gelar “Arruhul Amin.” Ini adalah berkat keagungan dan kemuliaan Al-Qur’an.
Kemudian, Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad, maka beliau pun mendapatkan gelar “Sayyidul Anbiyai wal Mursalin”, menjadi Nabi dan Rasul terbaik. Bahkan umat Nabi Muhammad disebut sebagai “Khoirul Umah”, umat terbaik.
Ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada malam “Lailatul Qadar” maka malam tersebut menjadi “Khoirul Layali” bahkan disebutkan dalam Alquran “Khoirun Min Alfi Syahrin” satu malam yang lebih mulia dari seribu bulan.
Al-Qur’an pun diturunkan pada bulan Ramadan, maka bulan ini menjadi “Sayyidus Syuhur” bulan terbaik dari seluruh bulan. Maka bagi kita yang menghafalkan Al-Qur’an tentu akan memperoleh kemuliaan juga di sisi Allah.
Muthi'atus Shofiyah Al Aslamiyah |
Muthi'atus Shofiyah Al Aslamiyah tahu betul bahwa interaksi bersama Al-Qur’an selama hidup akan menjadikannya mulia. Dan salah satu caranya adalah menghafalkannya hingga tuntas 30 juz.
Waktu menghafalnya di Ma’had Aly Qoryatul Qur’an selama 9 bulan sukses menyetorkan 30 juz, yang ziyadah terakhirnya disimak oleh Ustazah Mar'ah Khoirul Bariyah pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 di komplek Babadan Karangmojo.
“Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmus shalihat atas rahmat yang Allah berikan, Allah beri kesempatan untuk mengemban kalam-Nya, yang semoga Allah hidupkan hati dan jiwa ini. Aamiin,” ucapan mahasantri yang biasa dipanggil Muthi'ah ini penuh harap.
Muthi'ah berasal dari Padang Harapan, Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Anak ke-3 dari 9 bersaudara pasangan Bapak Rahmat Hidayat dan Ibu Wiwit Sukmana, yang lahir di Kota Bengkulu, 14 Februari 2003.
Mahasantri yang hobi tadabur alam ini bercita-cita menjadi murabbiyah dan herbalis. “Penggerak keimanan adalah hati yang terus di bersihkan yaitu dengan Al-Qur’an,” ungkap Muthi'ah yakin.
Akhirnya, selamat untuk Muthi'ah, atas pencapaian luar biasa dalam menghafal Qur’an. Semoga Allah ﷻ senantiasa memberkahi dan menjadikan hafalan itu sebagai sumber cahaya dan petunjuk dalam hidup. Teruslah berjuang untuk menjaga dan mengamalkan isi kandungan setiap ayatnya.
Kontributor: Ustazah Khonsa’
Posting Komentar untuk "Muthi'atus Shofiyah Al Aslamiyah, Mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Putri Selesaikan Hafalan 30 Juz"