Puji syukur kepada Allah ﷻ, salah satu santriwati MATQ Qoryatul Qur’an kelas XlI Imtaq telah melaksanakan tasmi’an Qur’an 30 juz sekali majelis bil ghaib di komplek Jetis Krajan pada hari Senin, 13 Mei 2024.
Pelaksanaan tasmi’an dimulai sejak dini hari atau sekira pukul 01.00 WIB dan sudah memasuki juz terakhir jelang maghrib. Sisa beberapa surat untuk ditasmi’kan bakda Isya pada acara yang dihadiri segenap direktorat dan para sesepuh komplek.
Acara ini juga dihadiri kedua orang tua dari Fatimah Azzahra Al-Madinah, yakni Bapak Muhammad Zarkasy dan Ibu Siti Sya'baniyah yang berasal dari Dukuh Sangen, Desa Krajan, Kecamatan Weru.
Fatimah Azzahra Al-Madinah bersama kedua orang tua |
Abi Jaiman Abdullah selaku sesepuh komplek Jetis pada sambutan mengungkapkan rasa syukur dan mengaku bangga serta turut berbahagia dengan terlaksananya tasmi’ 30 juz sekali majelis bil ghaib oleh salah santi santri komplek Jetis.
Abi Jaiman turut bangga dan bahagia atas terlaksananya tasmi' Qur'an |
Beliau berharap tasmi’ 30 juz ini nantinya segera disusul santriwati lainnya, meski tak langsung 30 juz, mungkin 25 juz atau 20 juz. Abi Jaiman juga berpesan agar seluruh santri terus berjuang menjaga hafalan yang sudah pernah disetorkan jangan sampai hilang.
Setelah sambutan dari sesepuh komplek, Fatimah Azzahra Al-Madinah kembali melanjutkan tasmi’ surat-surat terakhir pada juz 30, dengan didampingi oleh kedua orang tua, disaksikan seluruh hadirin dan segenap teman-teman santriwati komplek Jetis.
Fatimah Azzahra Al-Madinah menyelesaikan tasmi'an 30 juz sekali majelis bil ghaib |
Fatimah melafalkan hafalan sampai selesai dan menutup dengan doa khatmil Qur’an. Selesainya tasmi’an Qur’an disambut dengan seruan bahagia dari teman-teman santriwati dan tangisan haru kedua orang tua.
Penyerahan syahadah oleh Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur'an |
Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I menyerahkan piagam syahadah. Berbagai hadiah untuk Fatimah Azzahra Al-Madinah disampaikan oleh para ustazah sebagai apresiasi atas prestasi membanggakan ini.
Apresiasi untuk Fatimah Azzahra Al-Madinah |
Bapak Muhammad Zarkasy menyampaikan terima kasih kepada segenap asatiz yang telah membimbing putrinya hingga sampai pada titik seperti ini. Berharap segenap kebaikan ini menjadi bekal kelak menghadap Allah.
Fatimah bersama teman-teman santriwati komplek Jetis |
Beliau menyampaikan bahwa kecintaan kita terhadap Al-Qur’an adalah keniscayaan. Ruhnya agar menjadi warna bagi keluarga. Bapak Zarkasy mengenang masa ketika putrinya masih MTs telah menyelesaikan hafalan 30 juz setelah berproses selama 2 tahun 9 bulan.
Beliau mengingatkan agar para santri selalu menghormati dan takzim kepada para asatiz. Jangan lupa pula untuk mendoakan kebaikan untuk guru-guru sekolah sebelumnya, dari TK sampai sekarang.
Bapak Zarkasy sampaikan pesan dan kesan |
Bapak Zarkasy mengajak seluruh santri yang telah menghafalkan Al-Qur’an agar menjaganya. Kemudian mengaplikasikan ajaran di dalamnya untuk panduan menjalani kehidupan setiap harinya.
Selanjutnya, nasihat dari Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I. Beliau memulai dengan mengajak bersyukur karena Allah telah menjadikan kita sebagian dari hamba-Nya yang memuliakan Al-Qur’an.
Tak lupa Ustaz Setyadi mengucapkan selamat kepada Fatimah Azzahra Al-Madinah yang telah sukses melaksanakan tasmi’an Qur’an 30 juz sekali majelis bil ghaib dan berpesan agar selalu menjaga hafalannya.
Kepada Bapak Muhammad Zarkasy dan Ibu Siti Sya'baniyah, Ustaz Setyadi juga menyampaikan ucapan selamat atas prestasi sang putri dan turut berdoa agar menjadi kebaikan sampai ke akhirat nanti.
Untuk para ustazah yang telah membimbing Fatimah, beliau menyampaikan terima kasih dan semoga Allah membalas dengan keberkahan dunia akhirat. Termasuk seluruh santriwati Jetis atas dukungannya kepada Fatimah.
Ustaz Setyadi sampaikan nasihat |
Direktur kemudian menyampaikan apresiasi atas pencapaian hafalan di setiap komplek yang sebagian besar telah mencapai targetnya. Dan rencananya 9 Juni nanti akan dilaksanakan wisuda akbar.
Ustaz Setyadi membacakan Surat Al Baqarah ayat 1-2. Menurut beliau, poin dari kedua ayat tersebut adalah bahwa kitab Al-Qur’an tidak ada keraguan di dalamnya dan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
Kita di dunia tidak akan menetap melainkan sekadar persinggahan dan perjalanan. Bagi yang sedang dalam perjalanan, maka mengetahui tujuan adalah lebih baik daripada kecepatan. Tujuan ini bisa diketahui karena adanya petunjuk.
Dunia bukanlah tujuan melainkan hanya bagian dari perjalanan. Dunia terlalu penting untuk dilalaikan, tapi terlalu remeh untuk dijadikan puncak tujuan. Kita akan kembali kepada asal kita di surga Allah. Harapan kita bisa berkumpul di sana dan bisa berjumpa dengan Rasulullah Muhammad ﷺ.
Bahkan, Al-Qur’an yang kita hafalkan, janganlah berhenti menjadikannya sebagai tujuan. Bukan selembar sertifikat syahadah itu sebagai tujuan. Apalagi kalau Al-Qur’an dijadikan sarana untuk mendapatkan dunia.
Hafal Al-Qur’an adalah wasilah untuk kita mudah membaca, wasilah kita mudah mempelajari dan mengamalkan serta mendakwahkan atau mengajarkannya. Pahala terbaik bukan pada hafalan tapi pada pengamalan dan pengajarannya.
Ustaz Agus Umar memimpin doa |
Banyak hal disampaikan oleh Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I sebagai pengingat dan nasihat segenap hadirin. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Wadir Tahfizh Ustaz Agus Umar Ar-Rifai, S.Pd.I. Semoga kegiatan ini diberkahi oleh Allah ﷻ. Aamiin.
MasyaAllah Tabarakallah💕
BalasHapus