Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang merupakan sumber petunjuk dalam beragama dan pembimbing dalam menjalani kehidupan dari dunia sampak ke akhirat nantinya.
Setiap muslim hendaklah selalu berinteraksi aktif dengan Al-Qur’an, menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membacanya adalah langkah pertama dalam berinteraksi yang kemudian diteruskan dengan tadabbur, yaitu dengan merenungkan dan memahami maknanya, lalu mengamalkan dan mengajarkannya.
Dianjurkan juga untuk menghafalnya dan menjaga hafalan tersebut agar jangan terlupakan, karena hal itu merupakan salah satu bukti nyata bahwa Allah ﷻ berjanji akan menjaga Al-Qur’an dari perubahan dan penyimpangan.
Bukti terjaganya Al-Qur’an adalah tersimpannya di dada para penghafal Al-Qur’an dari berbagai penjuru dunia, baik dari kalangan bangsa arab dan ajam (non arab). Termasuk para santri di PPTQ Qoryatul Qur’an.
Salah satu penghafal Al-Qur’an yang berhasil menuntaskan 30 juz adalah Muhammad Sayyid Ridho, mahasantri semester 4 Ma’had Aly Qoryatul Qur’an yang menempati komplek Jonggring Saloka.
Muhammad Sayyid Ridho |
Waktu yang diperlukan Ridho untuk menghafalkan Al-Qur’an adalah 1 tahun 10 bulan. Setoran terakhir disimak oleh Ustaz Umar Al Faruq pada hari Sabtu, 6 April 2024 di pendapa komplek Jonggring Saloka.
Ridho adalah anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Bapak Ali Sadat dan Ibu Sri Rahmayanti yang beralamat di Jl. Hatta Sukirman RT 04 RW 02 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Mekarjaya, Depok.
Semoga Allah mengangkat derajat dan memuliakan kedua orang tua Ridho atas jerih payah sang putra menuntaskan hafalan Al-Qur’an. Menjadi bentuk bakti anak kepada orang tua.
Mahasantri kelahiran Depok, 14 Juni 2003 ini gemar sekali pada olahraga renang. Ridho bercita-cita kelak dewasa menjadi seorang guru. Cita-cita mulia yang semoga Allah mudahkan menggapainya hingga ilmu yang dimiliki bermanfaat untuk umat.
Ridho menyampaikan kesannya dalam proses menghafal. Menurutnya, menghafal paling menyenangkan saat di sepertiga malam, berdua bersama Al-Qur’an. Berpusing-pusing dengan Al-Qur’an itu tidak akan pernah merugikan.
Kiat menghafal yang dilakukan Ridho adalah dengan memaksimalkan waktu terbaik dan mencari sesuatu yang membuat keinginan menghafal terus naik, karena metode terbaik adalah dari dalam diri kita sendiri.
Selamat, ya, Ridho, atas pencapaian luar biasa dalam menghafal Qur’an. Semoga Allah ﷻ senantiasa memberkati dan menjadikan hafalan itu sebagai sumber cahaya dan petunjuk dalam hidup. Teruslah berjuang untuk menjaga dan mengamalkan isi kandungan setiap ayatnya.
Kontributor: Ustaz Khoiruddin
Posting Komentar untuk "Muhammad Sayyid Ridho, Mahasantri Semester 4 Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Selesaikan Hafalan 30 Juz"