Di antara sekian banyak ayat shiyam yang ada dalam Al-Qur’an salah satunya yang paling terkenal dan banyak dibaca di bulan Ramadan adalah pada Surat Al Baqarah ayat 183.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al Baqarah 2: 183)
Maknanya sebagai tadabur dalam Tafsir Al Muyassar, “Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasulullah serta beramal berdasarkan syariatnya, Allah telah mewajibkan kalian melaksanakan shiyam sebagaimana telah diwajibkan bagi umat sebelum kalian agar kalian bertakwa. Dengan takwa tersebut menjadikan antara dirimu dan perbuatan maksiat akan terjaga lantaran ketaatan kalian kepada Allah dan ibadah semata-mata karena Allah.”
Ustaz Ihsan ajak renungkan ayat-ayat tentang puasa |
Orang sebelum kita yang berpuasa adalah para Nabi, di antaranya Nabi Nuh AS setelah reda banjir azab, Nabi Daud AS dengan sehari puasa sehari berbuka, dan Nabi lainnya.
Relevansi shiyam dan takwa, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, tujuan shiyam adalah untuk meraih derajat takwa. Hal ini sebagaimana dijelaskan pada ujung Surat Al Baqarah ayat 183 la'allakum tattaqun [mudah-mudahan kalian bertakwa].
Di antara sekian banyak keajaiban takwa, hamba yang bertakwa akan mendapat jaminan surga. Di dalam surga mereka bersuka ria karena terbebas dari azab neraka. Mereka menikmati lezatnya makan minum sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan sewaktu di dunia.
وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ
“Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran 3: 133)
Hamba yang bertakwa lebih dari sekadar dijanjikan surga tapi disilakan masuk surga beserta seluruh keluarganya, asalkan seluruh anggota keluarganya bertakwa. Mereka semua akan dipertemukan di surga. Inilah ayat Al-Qur’an yang menjelaskan hal tersebut:
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱتَّبَعَتۡهُمۡ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَمَآ أَلَتۡنَٰهُ⁶م مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَيۡءٖۚ كُلُّ ٱمۡرِيِٕۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٞ
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tiada mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath Thur: 21)
Resume kajian Ahad Pagi di Masjid Widad El Fayez, Komplek Asem Legi, Gabeng, pada 17 Maret 2024 disampaikan oleh Ustaz Ihsan Saifuddin dari Sukoharjo.
Posting Komentar untuk "Ustaz Ihsan Saifuddin: Tadabur Ayat Shiyam, Renungan Puasa Menuju Takwa"