MITQ dan TAUD Qoryatul Qur’an menyelenggarakan kegiatan kajian parenting untuk wali santri. Dilaksanakan di Masjid Widad El Fayez komplek Asemlegi Gabeng pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dari pukul 09.00 WIB hingga selesai jelang zuhur.
Yang hadir pada acara ini dari direktorat dan komite yang turut menemani, para asatiz MITQ dan TAUD Qoryatul Qur’an, para wali santri baik orang tua santri MITQ ataupun orang tua dari para santri TAUD Qoryatul Qur’an.
Acara secara urut dari pembukaan, tilawah, dan sambutan kepala madrasah terlaksana dengan lancar. Acara inti kajian parenting disampaikan oleh Ustaz Ibad Sutono yang membawakan judul “Rapor Merah Orang Tua”.
Kajian parenting bersama Ustaz Ibad Sutono |
“Anak adalah anugerah Allah Yang Maha Kuasa bagi para orang tua,” kata Ustaz Ibad Sutono. “Anak juga amanah dan perhiasan bagi mereka, sekaligus kebanggaan di kemudian hari.”
Namun di samping itu, menurut Ustaz Ibad Sutono, anak juga bisa menjadi fitnah atau ujian, bahkan menjadi musuh bagi para orang tuanya. Maka sangat perlu bagi orang tua untuk memahami ilmu tentang bagaimana menyikapi anugerah anak ini.
Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Furqon ayat 74, anak sebagai penenang hati, penyejuk jiwa, dan pemimpin orang yang bertakwa. Kemudian dalam QS. Al Kahfi ayat 46 disebut anak sebagai perhiasan dunia. Dan pada QS. At Tagabun ayat 15 disebutkan bahwa anak adalah fitnah atau ujian.
Kajian dihadiri wali santri TAUD dan MITQ QQ |
Ustaz Ibad Sutono lantas menyampaikan tentang 20 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak, sebagai berikut:
- Al ghadhab (marah). Orang tua meluapkan kemarahan kepada anaknya pada hal-hal yang sebenarnya tidak butuh.
- Al istihar (mengumbar aib anak). Hal ini menimbulkan perilaku bandel, nakal, suka membantah orang tua.
- At tajassus (memata-matai anak). Kesalahan ini menimbulkan ketidakpercayaan anak terhadap orang tuanya.
- Al muraqabah (pengawasan). Pengawasan yang berlebihan karena besarnya kewaspadaan terhadap anak termasuk hal yang salah.
- Adh dharbu (pukulan). Kesalahan yang harusnya tak perlu dilakukan adalah memukul anak sehingga menyakitinya.
- At tadakhul (mencampuri urusan pribadi anak). Biasanya dengan mengintervensi hak anak efeknya akan melemahkan kepribadian dan prinsip pada diri anak.
- Mubalaghah bil ihtimam. Berlebihan dalam mengkhawatirkan kondisi anak, termasuk memanjakannya.
- At ta'widh (perbaikan). Terlalu berlebihan dalam menuntut anak harus lebih baik dari orang tuanya.
- Al himayah (penjagaan). Kebiasaan salah dengan over protektif.
- Al ittiham (tuduhan). Jangan pernah melempar tuduhan tanpa alasan dan argumen yang jelas.
- Katsarul intiqad (berlebihan dalam mengkritik).
- Al intiqad ad daim (selalu memberi komentar atau kritikan).
- Tarku ad du'a (tidak mendoakan).
- Faudha al la'bi (membiarkan dalam permainan).
- Al istihza' bil ashdiqa' (menjelek-jelekkan teman).
- At rabarru' bil hulul (menyerahkan penyelesaian masalah kepada pihak lain).
- La lil qonun (anti terhadap aturan).
- Jarihah ( kata-kata sadis).
- At tanaqudh (inkonsistensi).
- Insyighal al walidain (kesibukan orang tua).
Semoga apa yang disampaikan oleh Ustaz Ibad Sutono bisa memberikan pencerahan pada para wali santri MITQ dan TAUD Qoryatul Qur’an. Rapor merah yang disebutkan menjadi pengingat agar jangan sampai melakukan hal tersebut kepada anak.
Kontributor: Ustazah Retno Setyaningsih
Posting Komentar untuk "Parenting Wali Santri MITQ dan TAUD Qoryatul Qur’an bersama Ustaz Ibad Sutono"