Berpuasa di bulan Ramadan masuk dalam rukun Islam, sebuah ibadah panjang yang kompleks sepanjang hari. Ibadah yang ujungnya adalah membentuk para mukminin menjadi orang yang bertakwa.
Di bulan ini ada ketentuan potensial untuk kita terus melaksanakan ibadah. Kita dilatih peduli dengan sesama, dan bersedekah kepada orang lain.
Secara ilmu kesehatan, puasa adalah menjaga kesehatan kita. Menjaga pencernaan kita, yang sepanjang hari tak hentinya dipergunakan mencerna makanan. Maka puasa untuk merehatkannya sejenak.
Syekh Muzhaffar ajak maksimalkan ibadah Ramadan |
Puasa membentuk jiwa yang takut kepada Allah. Atas dasar ketakutan kepada Allah maka kita melaksanakan puasa yang tidak terlihat oleh orang lain. Hanya kita dan Allah yang tahu puasa kita.
Salah satu keistimewaan adanya malam lailatul qadar, yang jika bisa kita maksimalkan ibadah di malam itu bernilai 1000 bulan. Allah menurunkan Al-Qur’an juga pada bulan Ramadan ini, lalu turun ke Nabi secara berkala.
Allah menantang kita untuk mendapatkan lailatul qadar dengan merahasiakan kapan waktunya. Tapi ada bocoran bahwa lailatul qadar akan datang pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Keimanan kita bahwa syariat ini adalah dari Allah, maka kita bersungguh-sungguh dalam berpuasa dengan mengharapkan keridaan dari Allah semata.
Sedekah apapun yang akan dilakukan di bulan Ramadan akan dinilai 10 kali lipat kalau dibanding di luar Ramadan. Bahkan pahala sebesar puasa bagi yang memberikan makanan berbuka.
Ketika kita memberi makan buka puasa 50 orang, maka kita akan mendapat pahala puasa dari 50 orang tanpa mengurangi pahala yang mereka dapatkan. Maka buka bersama akan memudahkan bagi orang lain dan baik bagi kita.
Selanjutnya, kita kurangi bergunjing, ghibah, mencaci orang, karena kalau masih melakukannya maka puasa kita hanya akan mendapatkan kelaparan dan kehausan saja.
Ibadah utama Ramadan selain puasa adalah Salat Tarawih. Ketika Salah Tarawih bersama imam sampai witir, kita masih boleh melaksanakan tambahan salat lail sebelum sahur, tapi tidak disertai witir lagi.
Di ujung Ramadan, maka Allah berikan kemenangan bagi orang berpuasa dengan datangnya Idulfitri. Ditambah puasa syawal 6 hari maka seolah kita berpuasa 1 tahun penuh.
Setiap puasa di bulan Ramadan mendapat 10 kebaikan, 30 hari maka 300 kebaikan. Sambungan 6 hari di bulan Syawal bernilai 60 kebaikan. Maka totalnya 360 kebaikan atau 369 hari atau 1 tahun.
Maka mari lebih bersemangat lagi dalam beribadah di bulan Ramadan karena di situlah Allah berikan kemudahan jalan menuju ke surga-Nya dengan memaksimalkan Ramadan.
Bagi wanita, sebaik-baik salat di rumahnya bahkan di kamar sendiri. Namun, bukan larangan ketika wanita salat di masjid atau musala. Jadi tidak mutlak wanita dilarang ke masjid.
Bagi laki-laki ketika memimpin menjadi imam, tak perlu saat berdoa dengan mengeraskan suara dan diaminkan berlebihan. Kita sudah di rumah Allah maka lemah lembutlah dalam berdoa, sebagai bentuk adab.
Resume kajian Ahad Pagi di Masjid Widad El Fayez, Komplek Asem Legi, Gabeng, pada 3 Maret 2024 oleh Syekh Muzhaffar Annawati dari Gaza, Palestina
Posting Komentar untuk "Syekh Muzhaffar Annawati: Beribadah dengan Maksimal di Bulan Ramadan"