Untuk mencapai kesuksesan, salah satu kuncinya adalah ketekunan. Artinya jika ingin sukses, maka kita harus betul-betul menekuni apa yang sedang dikerjakan saat ini. Tantangan terbesar dalam meraihnya adalah kebosanan dan kemalasan.
Bagi siapa saja yang mempunyai tekad besar, tidak akan menyerah sampai apa yang diimpikan dapat terwujud. Merekalah yang senantiasa fokus kepada sebuah hasil yang akan dicapai, daripada memikirkan apa yang sedang mereka jalani saat ini.
Salah satu di antara yang memiliki tekad kuat dan berjuang dengan ketekunan adalah para penghafal Al-Qur’an. Seperti Diyanti Cahya Ramadhani, santri putri MATQ Qoryatul Qur’an kelas XII Imtaq yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz.
Diyanti, begitu teman-teman biasa memanggil, adalah santri dari Lorog, Tawangsari, Sukoharjo. Putri kedua dari 2 bersaudara, ayahnya bernama Bapak Sukidi dan ibunya adalah Ibu Mulyanti. Keduanya pantas berbangga atas pencapaian putri keduanya ini.
Diyanti Cahya Ramadhani |
Apalagi seperti janji Allah, bagi kedua orang tua yang anaknya berhasil menjadi hafizah maka kelak akan mendapat kehormatan berupa mahkota surga. Maka nikmat Tuhan manakah yang bisa didustakan?
Gadis remaja ini lahir di Wonogiri, pada tanggal 26 Juni 2006. Memiliki kegemaran menulis, membaca, dan menggambar. Kelak, Diyanti bercita-cita menjadi seorang pendakwah sekaligus interpreuner. Semoga Allah berikan jalan kemudahan menggapainya.
Kelas Xll Imtaq di MATQ Qoryatul Qur’an telah menjadi catatan sejarah bagi Diyanti atas pencapaian hafalan 30 juz-nya. Ketekunan selama 2 tahun 6 bulan berbuah manis, setoran terakhirnya juz 25 sukses disimak oleh Ustazah Nafi Arytamala.
Diyanti menyetorkan hafalan pada hari Rabu, 17 Januari 2024 di asrama komplek Jetis. Penuh syukur membuncah ia sampaikan kesannya, “Alhamdulillah, Allah mengaruniakan kepada saya bisa menyelesaikan setoran hafalan Al-Qur'an 30 juz.”
Saat diminta menyampaikan pesan untuk teman-temannya yang masih berjuang, Diyanti berkata, “Jangan lupakan niat awalmu menghafal untuk siapa dan karena apa.”
Kiat menghafal yang dilakukannya selama ini adalah dengan membaca halaman yang akan dihafal, kemudian diperkuat dengan membaca artinya, diulang-ulang lalu digabungkan.
“Hadirkanlah hati ketika membaca Al-Qur’an. Karena Ahlul Qur’an bukan tentang siapa yang banyak hafalannya. Melainkan siapa yang Al-Qur’an berada di hati dan perbuatannya,” ungkapnya dengan nada serius.
Akhirnya, selamat untuk Diyanti Cahya Ramadhani atas prestasi pencapaiannya ini. Semoga bisa terus istikamah menjaga apa yang telah dihafalkannya. Semoga Allah memberkahinya dalam segala aktivitasnya. Aamiin.
Kontributor: Ustazah Nafi Arytamala
Posting Komentar untuk "Diyanti Cahya Ramadhani, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Imtaq Selesaikan Hafalan 30 Juz"