MATQ Qoryatul Qur’an komplek Pucung melaksanakan kegiatan ujian karya tulis untuk Kelas 1 Imtaq sebagai salah satu acara internal, pada hari Sabtu, 9 Desember 2023, dari pukul 08.00 WIB sampai selesai jelang waktu Zuhur.
Membuat karya tulis selain untuk pengambilan nilai pelajaran bahasa Indonesia, juga bertujuan menjadikannya sebagai pengalaman bagi santri itu sendiri. Ini salah satu cara yang ditempuh pesantren untuk membangun tradisi keilmuan, membiasakan membaca, menganalisis, menulis, dan mengambil kesimpulan, agar menjadi skill di masa mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ustaz Edi Casedi selaku kepala unit MA, Ustaz Riki Rian pengajar mapel Indonesia sekaligus penguji karya tulis. Penguji karya tulis yang lain adalah Ustazah Nur Hasanah, Bu Dewi, dan Bu Eni.
Ujian karya tulis komplek Pucung |
Kegiatan ujian diawali dengan tilawah agar menurunkan keberkahan dari Allah. Pembukaan dengan sambutan dari Ustaz Edi Casedi. Penyampaian pelaksanaan teknis oleh Ustaz Riki. Lalu, para santriwati MATQ kelas 1 Imtaq menuju ke tempat ujian.
Ustaz Edi pada sambutan beliau mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari keinginan pesantren terhadap santriwati yakni pembuatan karya tulis. Dan bertujuan untuk membentuk mental santriwati agar berani menyampaikan pendapatnya di muka umum berbasis data, sarana membentuk tradisi keilmuan serta untuk menambah inventaris maktabah (perpustakaan) dalam bidang keilmuan.
“Harapannya, setiap sistem blok berakhir ada ujiannya, baik di kelas Matiq dan Tanjiyah, agar menjadi pengalaman bagi mereka. Mereka dpat menyampaikan ulang apa yg telah mereka pelajari dan dapatkan dengan bentuk tulisan.”
Santri mempresentasikan karya tulis |
Selanjutnya, Ustaz Riki Rian yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia berharap dengan kegiatan ini agar santriwati dapat berpikir kritis dan sebagai bentuk keilmuan.
Teknis ujian, santriwati yg berjumlah 33 dibagi menjadi 11 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 santriwati. Tema yang diangkat pun berbeda-beda antarkelompok. Diantaranya tema tentang konflik Palestina dan Israel, 4 sehat 5 sempurna, dan Brigade Izzudin Al Qassam.
Tema lainnya, pengaruh pondok pesantren di era modern, pengaruh tidur siang bagi kesehatan tubuh, pemanfaatan kulit pisang yang diolah menjadi es krim, pengaruh game online terhadap remaja, dan bahaya internet bagi remaja.
Ada juga tema pengaruh media sosial untuk kesehatan mental remaja, analisis dampak positif dan dampak negatif terhadap makanan siap saji yang dijual di kantin pondok Qoryatul Qur'an, dan cara pembuatan dan pengolahan tempe.
Dari 11 kelompok kemudian dibagi 2. Enam kelompok bertempat di pendapa komplek dengan penguji Ustaz Riki dan Bu Dewi. Sementara 5 kelompok bertempat math'am komplek dengan penguji Bu Eni Dan Ustazah Nur Hasanah.
Proses pengujian karya tulis |
Teknisnya, setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk mempresentasikan apa yg telah mereka tulis, kemudian akan diberikan pertanyaaan dari para penguji.
Setelah ujian ini santriwati diberikan waktu untuk melakukan revisi lalu dijilid hardcover seperti skripsi. Kemudian dimasukkan ke maktabah sebagai bukti nyata dari apa yang telah mereka buat dan pelajari ketika di kelas.
Kontributor: Ustazah Salsa Ayu Ceria
Posting Komentar untuk "Para Santriwati MATQ Qoryatul Qur’an Kelas 1 Imtaq Ikuti Ujian Karya Tulis"