Abid Rifat Fauzan, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq Tuntaskan Hafalan 30 Juz

Salah satu santri kelas Kelas XII Matiq Qoryatul Qur’an komplek Alasombo bernama Abid Rifat Fauzan telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz. Prestasi yang menjadi impian para santri penghafal Al-Qur’an yang menjadikannya sebagai ahlul qur’an dan ahlullah (keluarga Allah).

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al-Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)

Abid menyetorkan hafalan juz 25 sebagai setoran terakhir jadi genap 30 juz. Disimak oleh Ustaz Wahyu Almanda pada hari Senin, 4 Desember 2023 bertempat di PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Alasombo. Untuk menyelesaikan hafalan 30 juz, ia menghabiskan waktu sekitar 5 tahun 5 bulan.

Abid Rifat Fauzan

Abid adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara, pasangan Bapak Sarno Suwito dan Ibu Hartanti. Berasal dari Mojosari, Wonogiri. Semoga dengan menjadi hafiz Qur’an bisa mengangkat derajat kedua orang tua Abid ke tempat yang tinggi di hadapan Allah. Salah satu keutamaan para penghafal Qur’an adalah memberikan mahkota surga untuk orang tua di akhirat kelak.

“Siapa yang menghafal Al-Qur’an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Qur’an.” (HR. Hakim).

Santri kelahiran Bekasi, 15 Januari 2005 ini memiliki kegemaran membaca dan kelak bercita-cita menjadi seorang dokter. Semoga Allah memudahkan dalam menggapainya.

“Alhamdulillah. Bahagia dan bersyukur,” ungkapnya saat ditanya kesan setelah menyetorkan juz terakhir. Kiat yang dilakukan Abid selama ini adalah dengan memahami arti lalu dihafal. Yang pasti, ia juga mengakui, dalam menghafal memang butuh ketelatenan. “Jangan lupa bahagia dan bersyukur atas nikmat Allah,” katanya.

Semoga dengan hafalan ini, Abid bisa mendapat kedudukan di surga disesuaikan dengan banyaknya ayat yang dihafal. Ditawarkan kepada penghafal Al-Qur’an, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan Al-Qur’an ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Semoga Allah memudahkan Abid dalam menjaga hafalannya, tetap istikamah menjalani hidup bersama Al-Qur’an, mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan dalam hidup ini, mulia bersama Al-Qur’an. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Wahyu Almanda

Berbagi :