Selasa, 3 Oktober 2023. Para siswi kelas 6 Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta berkunjung ke PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Asemlegi. Kedatangan mereka diterima di kantor Gabeng lantai 2.
Tamu ditemui langsung oleh Ustaz Luthfi Zubaidi selaku kepala komplek Gabeng, Ustaz Faris Ahmad sebagai wakil kepala komplek, Ustaz Agus Tansyah kepala MITQ Qoryatul Qur’an dan dari tim QQ Media ada Pak Wakhid Syamsudin.
Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta di QQ |
Yang putri menerima tamu Ustazah Ummi Lathifah, Ustazah Niken Susilowati, Ustazah Istiana Mar’atus S, dan Ustazah Fatimah Rifda Syahidah. Tamu tiba di komplek Asemlegi sekira pukul 14.30 WIB.
Ustaz Luthfi Zubaidi menyambut gembira para tamu |
Ustaz Luthfi menyambut gembira kedatangan 19 siswi kelas 6 Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah QSDDI yakni Ustazah Ummul Imamah, S.Pd.I bersama 2 ustazah pendamping lainnya. Menurut beliau, tamu yang datang ini bukan orang lain lagi bagi keluarga besar PPTQ Qoryatul Qur’an.
Ustazah Ummul Imamah menyampaikan maksud kedatangan. Anak-anak datang dalam rangkaian pembelajaran, studi literasi pengenalan pondok pesantren, yang sudah menjadi agenda tahunan dari Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan pada anak didik tentang bagaimana senangnya belajar di pesantren. Membangun rasa percaya diri, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan.
Ustazah Ummul Imamah sampaikan maksud dan tujuan kunjungan |
Selain itu, kata Ustazah Ummul Imamah, sebagai studi literasi, kegiatan ini juga melatih anak menggali informasi pada narasumber secara langsung. Melatih mereka menuliskan laporan hasil wawancara.
Rasa tertarik pada pesantren akan terbangun ketika kunjungan dilaksanakan bersama teman-teman. Beda dengan ketika survey bersama orang tua. Harapannya, anak akan merasakan nyaman dengan pesantren.
Ustazah Ummul Imamah juga mengatakan bahwa kunjungan ini menjadi sebuah ikhtiar kita agar anak-anak dari Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta tetap terjaga silaturahminya dengan Qoryatul Qur’an. Ternyata kita bersaudara, ungkap beliau.
Untuk diketahui, beberapa siswi lulusan Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta telah mondok di Qoryatul Qur’an dan merasa betah. Beliau mengapresiasi keluwesan Qoryatul Qur’an dalam mendampingi santri terutama di awal mondok.
Qoryatul Qur’an luwes dalam hal penengokan orang tua kepada anak yang mondok, termasuk mengirim barang, dan jadwal peneleponan. Hajat manusiawi anak tidak sama satu dan lain, jadi memutus hubungan anak dengan orang tua begitu saja bisa mengganggu psikis mereka.
Ustazah Ummi Lathifah mewakili PPTQ Qoryatul Qur’an menyatakan senang dan berterima kasih atas kunjungan ini karena memang sudah seperti saudara, bukan orang lain. Hubungan para asatiz senior Qoryatul Qur’an dengan Ustazah Ummul Imamah, sudah berlangsung sekian lama, dalam satu ukhuwah islamiyah.
Ustazah Ummi Lathifah mewakili QQ menerima kunjungan |
Ustazah Ummi berterima kasih sudah berkenan mengenalkan anak-anak didiknya dengan PPTQ Qoryatul Qur’an. Program mengenalkan pesantren seperti ini sangat bagus, inspiratif, dan patut dicontoh. Dan, para siswi jadi tahu ternyata dengan QQ itu bersaudara.
Pertemuan jeda sejenak karena para asatiz akan melaksanakan Salat Asar. Sambil menunggu, anak-anak yang sudah meng-qadha salat itu disuguhi pemutaran video simulasi adab hasil produksi QQ Media.
Usai Salat Asar, pertemuan dilanjutkan lagi. Ustaz Faris Ahmad menyampaikan nasihat untuk para siswi, bahwa seorang anak akan sangat sedih ketika ditinggal orang tuanya meninggal.
Anak hendaklah berusaha memberikan yang terindah dan terbaik kepada orang tua. Salah satunya dengan menjadi anak yang saleh dan hafal Al-Qur’an, yang kelak di akhirat memberikan mahkota surga untuk keduanya.
Ustaz Faris Ahmad mengenalkan Qoryatul Qur'an |
Ustaz Faris kemudian memperkenalkan secara singkat tentang PPTQ Qoryatul Qur’an yang mengajarkan tahfizh, pelajaran pesantren, dan pelajaran umum. Tahun ini pakai sistem blok dalam pembelajaran. Target 3 tahun belajar di MTs minimal hafal 15 juz.
Dalam sesi tanya jawab, para siswi Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta cukup antusias bertanya. Ustazah Niken yang menjawab semua pertanyaan tersebut.
Di antaranya mereka bertanya tentang kegiatan ekskul pencak silat yang ternyata saat ini belum ada di QQ. Tentang keharusan santri mencuci pakaian sendiri, akan ada pendampingan di awal mondok. Ada juga yang bertanya jumlah santri di QQ, di komplek Asemlegi ada sekitar 270 santri, kalau semua komplek nyaris 1000 santri.
Salah satu yang juga menjadi bahan pertanyaan adalah tentang hukuman santri ketika melanggar peraturan. Ustazah Niken mengatakan bahwa di QQ memberlakukan kafarat dengan menawarkan mau amal saleh apa sebagai penebus kesalahan.
Ini sesuai dengan hadis Rasulullah, “Bertakwalah di mana pun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya ia akan menghapusnya, dan perbaikilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Ustazah Ummul Imamah sampaikan vandel kenang-kenangan |
Sore menjelang, tak terasa pertemuan harus diakhiri. Ustazah Ummul Imamah mewakili berpamitan, para siswi Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta pun pulang dengan membawa brosur PSB yang bisa disampaikan kepada orang tua masing-masing.
“Selamat jalan, sampai jumpa lagi saat kalian menjadi santri baru di Qoryatul Qur’an ini,” seloroh Ustaz Luthfi Zubaidi mengandung doa yang diamini para hadirin.
Posting Komentar untuk "PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Asemlegi Terima Kunjungan Studi Literasi dari Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta"