Selasa, 12 September 2023. Sore yang cerah ketika para asatidz senior PPTQ Qoryatul Qur’an berkunjung ke rumah Ustaz Didik Efendi, ST, di Dukuh Gabeng, Desa Ngreco, Kecamatan Weru. Silaturahmi sebelum keberangkatan Ustaz Didik sekalian istri dan anak bungsu beliau yang akan menunaikan ibadah umrah esok hari.
Pada kesempatan berbincang di ruang tamu, para asatidz mendapatkan pesan dan nasihat berharga dari Ustaz Didik Efendi. Di antaranya imbauan beliau agar senantiasa menjaga silaturahmi, karena dalam silaturahmi itu ada keberkahan.
“Silaturahmi tidak harus membahas satu perkara, khawatirnya itu akan menyulut perpecahan,” kata beliau. “Maka jika hendak silaturahmi, ya silaturahmi saja, temu kangen, saling sapa. Ya intinya menyambung kebahagiaan.”
Ustaz Didik Efendi berikan nasihat dan pesan pada para asatidz |
Ustaz Didik juga menganjurkan, khusus untuk para sesepuh, pendiri, dan pengurus Yayasan Qoryatul Qur’an, apalagi yang jarang hadir di kegiatan kegiatan pondok, maka harus sering sering dikunjungi.
Tak bosan Ustaz Didik mengingatkan agar selalu berjemaah atau bersama, karena Allah ﷻ selalu menyertai orang yang berjemaah. Dalam berjemaah itu ada saling tolong menolong.
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa.” (QS. Al-Maidah 5: Ayat 2)
“Kalau untuk sesama orang beriman kita harus bahu-membahu dan tolong menolong dalam semua aktivitas kebaikan,” ujar Ustaz Didik.
Beda halnya jika dengan orang di luar agama kita, menurut beliau kita dianjurkan untuk saling berlomba mendahului orang-orang yang berbeda agama dengan kita, dalam berbuat kebaikan.
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ
“Maka, berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.” (QS. Al Baqarah 2: Ayat 148)
“Jangan sampai kita didahului oleh orang-orang di luar Islam dalam amal kebajikan, terutama dalam amal sosial,” pesan Ustaz Didik tegas.
Beliau juga menyayangkan sikap kita yang sering heboh dan meributkan ketika ada orang beragama lain merawat para difabel dan membantu orang kekurangan di sekitar kita. Itu artinya kita didahului mereka dalam kebaikan.
Lebih lanjut, Ustaz Didik juga mengingatkan bahwa dalam berjemaah kita tidak boleh mendominasi antara satu dengan yang lainnya. “Itu akan menghilangkan kebersamaan Allah ﷻ atas jemaah tersebut,” kata beliau.
Jika ada dua orang berjemaah kemudian salah satunya berkhianat, maka Allah ﷻ akan berlepas diri dari keduanya, baik yang khianat maupun yang amanah. “Kedua-duanya Allah tinggalkan,” tandas beliau. “Maka hati-hati dalam hal ini.”
Ustaz Didik berpesan agar selalu menyertakan kebersamaan Allah ﷻ dalam setiap amal dakwah kita. Jangan mengandalkan kemampuan kita, atau strategi kita. Itu tidak berarti apa-apa jika Allah tidak menghendaki.
“Sesulit apapun masalah yang dihadapi, jika Allah ﷻ membersamai maka akan Allah ﷻ beri kemudahan dalam setiap tantangan yang dihadapi tersebut,” begitu kata Ustaz Didik mantap dan yakin.
Pesan dan nasihat yang sarat akan makna. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kata-kata Ustaz Didik tersebut. Kita turut berdoa agar perjalanan umrah beliau sekeluarga diberi kelancaran.
Semoga Allah ﷻ melindungi selama perjalanan dan memberi keberkahan di tanah suci hingga kembali lagi ke tanah air dengan kondisi sehat wal afiat. Aamiin.
Kontributor: Ustaz Agus Tansyah, S.Pd.I
Posting Komentar untuk "Ustaz Didik Efendi: Berlomba dalam Kebaikan, Jangan Sampai Didahului Umat Lain"