Berkah berasal dari bahasa arab barakatun, yang memiliki makna ziyadatun khair (bertambahnya kebaikan). Kita akrab dengan kata berkat pada saat kenduri, makan di tempat sekaligus diberi makanan untuk dibawa pulang. Jadi yang di rumah pun bisa menikmati.
Umur pun bisa berkah ketika bertambah kebaikannya. Umur bukan hanya terhitung angka per tahun, yang lebih penting daripada itu adalah makin tua makin banyak karya. Yang dihitung karyanya, bukan tahun yang dilaluinya.
Ustaz Ihsan Saifuddin ajak manfaatkan umur untuk kebaikan |
Makin tua makin tambah karya itu adalah ketika yang dihitung bukan angka tahun tapi nilai kebermanfaatan dan amal yang makin bertambah banyak. Bukan sebaliknya, ada istilah tua-tua keladi makin tua makin menjadi.
Ada sebuah kisah seorang kakek mengaku berumur 10 tahun. Ada seorang pemuda yang bertanya padanya dan ia jawab, “Umurku tahun ini tepat sepuluh tahun.”
Pemuda itu tentu tidak percaya. “Ah, kakek bercanda. Kalau menurut perkiraanku, paling-paling umur kakek sudah 70-an tahun.”
“Tebakanmu benar. Bila dihitung dari saat aku lahir hingga saat ini, umurku memang 70 tahun. Tetapi 60 tahun yang telah kulewati janganlah dihitung. Yang benar-benar dapat dihitung adalah kehidupanku yang sepuluh tahun terakhir ini,” kata si kakek.
“Mengapa masa 60 tahun itu tidak dihitung?” tanya pemuda itu lagi. Si kakek menjawab, bahwa sampai umur 20 tahun tak dimanfaatkannya untuk menuntut ilmu. Lalu 20 tahun berikutnya tidak digunakan untuk berjuang dan berkarya malah berfoya-foya. Dan 20 tahun berikutnya menghamburkan harta mengejar kesenangan sesaat.
“Sepuluh tahun terakhir ini aku baru sadar, bahwa 60 tahun hidupku telah kulalui tanpa makna, tanpa tujuan dan tanpa cita-cita. Sejak kesadaran itu muncul, aku merasa seperti baru lahir kembali dan memutuskan untuk belajar hidup dari awal lagi.”
Ada juga kisah orang salat selama 60 tahun tidak diterima. Sebabnya ketika sujudnya benar rukuknya tidak benar, rukuk benar tapi sujudnya tidak benar. Inilah salat yang tidak tumakninah.
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً مَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ
“Sesungguhnya ada seseorang yang salat selama 60 tahun, namun tidak diterima (oleh Allah) amalan salatnya selama itu walau satu salat pun. Boleh jadi (sebabnya) dia sempurnakan rukuknya tetapi sujudnya kurang sempurna, demikian pula sebaliknya.” (HR. Abi Syaibah)
Lalu, siapa manusia terbaik dan terburuk menurut umurnya? Dalam hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, ada sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab: “Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.”
Jadi, umur yang berkah adalah umur yang digunakan untuk kebaikan. Agar optimal dalam berbuat baik maka kita harus mengingat sabda Rasulullah ﷺ tentang memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara.
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim)
Resume kajian Ahad Pagi di Masjid Widad El Fayez, Komplek Asem Legi, Gabeng, pada 3 September 2023 disampaikan oleh Ustaz Ihsan Saifuddin dari Sukoharjo.
Posting Komentar untuk "Ustaz Ihsan Saifuddin: Umur Berkah, Tambah Tua Tambah Karya"