Fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan) dewasa ini berkembang dengan kurang baik ketika menjadi persaingan antar kelompok Islam. Perkembangan seperti ini kurang pas ketika menjadi rival satu sama lain.
Ustaz Setyadi berikan nasihat untuk para asatidz |
Padahal yang kita butuhkan adalah sinergi dalam dakwah dengan siapapun di sekitar kita. Rasulullah ﷺ menyatakan ketika melihat seseorang maka harus melihat teman dekatnya. Demikian penting kita membentuk circle yang baik.
5 Tipe Karakter yang Harus Ada dalam Circle Kita
Perlu tipe orang berkarakter yang bisa mendukung sinergi dalam kebaikan. Terlebih dalam kerja dakwah di Qoryatul Qur’an. Ada 5 tipe yang harus ada dalam circle kita. Mari kita bahas.
1. The dreamer (pemimpi)
Seorang yang punya daya imajinasi tinggi akan membuat kita selalu berpikir optimis, tidak pesimis. Dengan impiannya itu akan membuat kita menjadi semangat dan percaya diri.
Pemimpi seperti ini akan membuat kita bergairah dan bersemangat dalam melangkah dan melanjutkan amal-amal kita.
2. The open minded (pikiran terbuka)
Orang dengan pikiran terbuka diperlukan sekali. Dia tidak mudah baper berujung mager. Sebaliknya, dia akan menerima masukan. Mudah memahami hal-hal yang ada di sekitarnya.
Orang seperti ini bisa membantu kita melihat peluang dan kesempatan yang ada di sekitar kita. Bukan hanya melihat alur yang sudah ada tanpa pengembangan dan perubahan.
3. The hard worker (pekerja keras)
Orang yang berkarakter pekerja keras ini penting dalam circle kita. Tipe orang seperti ini akan mendorong kita untuk termotivasi turut bekerja keras mewujudkan impian.
4. The realis (realistis)
Orang realistis membangun kita selalu fokus melakukan aksi nyata. Bertipe dingin, tidak meledak-ledak. Impian besar dimulai dari nol, dari bawah. Dimulai dengan langkah nyata sehingga hasilnya terlihat langsung.
5. The grateful (bersyukur)
Circle kita juga memerlukan orang-orang yang bisa bersyukur dan selalu mengingatkan akan apa yang sudah dicapai dan dimiliki. Tanpa orang seperti ini maka akan serba merasa kurang.
Kita bisa kilas balik pada awal mula ketika belum memiliki apa-apa. Tanpa syukur maka kita akan dihantui kegagalan yang pernah menimpa kita. Pencapaian yang sudah didapat harus kita syukuri.
Para asatidz mengikuti tasmi' juz 9 di halaman rumah Ustaz Setyadi Prihatno |
Perbedaan ide sukses dan tidak sukses terletak pada eksekusi atau tindakan nyata. Harus mau memulai dengan langkah nyata dan mau berdoa pada Allah. Ide akan sukses kalau direalisasikan.
Satu-satunya batasan meraih mimpi kita adalah keraguan. Awalnya kita tak punya apa-apa berani melangkah, jangan sampai ketika sudah punya apa-apa malah tidak berani melangkah. Kemauan harus kuat dan tetap tak lupa memohon pertolongan pada Allah.
Jika nasihat yang baik tidak memberikan pengaruh pada kebaikan, maka ketahuilah bahwa hati yang mendengarnya itu sesungguhnya kosong.
Nasihat Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I setelah kegiatan tasmi’ Qur’an juz 9 pada hari Selasa malam, 12 September 2023 bertempat di rumah beliau di Sidowayah, Ngreco, Weru, Sukoharjo
Posting Komentar untuk "Ustaz Setyadi Prihatno: 5 Tipe Karakter yang Harus Ada dalam Circle Kita"