Pada kunjungan ke Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Putri di komplek Babadan, Karangmojo, Weru, hari Jumat, 11 Agustus 2023, para ummahat Dewan Dakwah Soloraya, sempat berbagi banyak hal dan pengalaman dengan para ummahat senior Qoryatul Qur’an.
Salah satunya adalah kiat agar suami mengizinkan istri tetap bisa berkiprah dalam dakwah. Menurut pengalaman para ummahat Dewan Dakwah, ada saatnya suami yang meramu dan yang menyajikan istri, ada saatnya yang meramu istri yang menyajikan suami. Tidak selamanya suami di depan. Begitulah dalam urusan berdakwah untuk umat.
Ustazah Ainul Millah sharing kegiatan dakwah |
Seorang istri tetap dibutuhkan perannya dalam berdakwah di masyarakat. Wanita itu bisa membawa kebaikan dan bisa membawa kerusakan. Merusak peradaban umat bisa dilakukan dengan merusak perempuannya, maka agar para muslimah tidak rusak perlu pembinaan dari ummahat.
Seringkali para ummahat merasakan berkiprah dalam dakwah sedemikian berat, karena harus berbagi kesibukan antara pesantren dan keluarga. Apalagi seorang suami pendakwah tidak sempat membantu urusan domestik di rumah, sehingga rasanya membuat semakin cepat lelah.
Bahkan kalau dipikir, seorang ustaz itu istri pertamanya adalah Ma’had. Menyadari hal itu maka para istri ustaz harus bisa mandiri dalam urusan din maupun aktivitas rumah. Karena kalau sampai mudah merasa lelah biasanya uring-uringan dan anak yang menjadi sasaran.
Dalam perkara seperti ini, seorang istri memang mutlak harus kompak dengan suami. Bahkan kalau perlu, bikin perjanjian pernikahan, bahwa setelah berumah tangga akan berusaha selalu kompak dalam urusan berdakwah.
Ummahat senior QQ |
Anak-anak yang sudah bisa bekerja sama, perlu dilatih biar bisa ikut membantu pekerjaan di rumah. Bahkan dari usia TK atau SD, anak bisa diajari bagaimana menyapu, buang sampah, atau belanja ke warung. Dan ini dibuatkan jadwalnya.
Sehingga anak sebanyak apa pun tidak akan jadi masalah kalau bisa mengoordinasikan dengan baik. Anak-anak kita jangan hanya selalu dilayani saja, tapi ajari mereka bagaimana melayani kita.
Semoga Allah memudahkan setiap langkah di jalan dakwah dengan kekompakan antara suami dan istri. Siapa saja bisa berada di depan, siapa saja bisa meramu di belakang layar.
Posting Komentar untuk "Sharing Ummahat Dewan Dakwah Soloraya: Menjadi Istri yang Kompak dengan Suami dalam Berdakwah"