Jumat malam, 4 Agustus 2023, Ma’had Aly Qoryatul Qur’an di komplek Jonggring Saloka kedatangan tamu istimewa, yakni rombongan mahasantri Ma’had Aly Tarbiyatul Ummah dari Sukoharjo untuk kegiatan studi banding.
Para mahasantri Ma’had Tarbiyatul Ummah Sukoharjo ini longmarch dari pondok pesantren mereka, hingga tiba di Jonggring Saloka sekitar pukul 23.30 WIB, yang disambut langsung oleh seluruh mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an dan para asatidz.
Kelelahan para mahasantri membuat mereka bisa beristirahat malam dengan nyenyak dalam tenda yang didirikan di komplek Jonggring Saloka. Kondisi sudah kembali segar ketika harus bangun untuk melaksanakan Salat Tahajud, bermunajat dan Salat Subuh berjemaah.
Bakda Salat Subuh dinyalakan api unggun besar untuk menghalau rasa dingin dan memberikan pancaran semangat bagi seluruh mahasantri. Sembari menyaksikan api unggun, para penghafal Al-Qur’an melantunkan zikir pagi.
Setelah zikir ada sesi pengenalan sesama mahasantri dari kedua pesantren. Baru setelah itu dilanjutkan dengan acara pembinaan yang diisi langsung oleh Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I.
Ma'had Tarbiyatul Ummah studi banding ke Qoryatul Qur'an |
Acara pembinaan juga dihadiri para asatidz baik dari Qoryatul Qur’an maupun Tarbiyatul Ummah Sukoharjo, dan juga jajaran direktorat dan asatidz senior Qoryatul Qur’an.
Setelah acara pembinaan selesai, lanjut acara sarasehan dan sharing bersama. Pada kesempatan ini, dari Ma’had Aly Tarbiyatul Ummah menanyakan beberapa hal mengenai kegiatan keseharian para mahasantri Qoryatul Qur’an. Bagaimana mengenai adab-adab yang diajarkan dan dipraktikkan di sini.
Termasuk juga sharing tentang sistem pengajaran dan apa kunci keberhasilan mendidik mahasantri. Asatidz Qoryatul Qur’an memaparkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Di antaranya adalah yang menjadi kunci pendidikan yaitu penanaman ruhiyah ke dalam pribadi para mahasantri.
Yang tak lepas juga adalah harus menyatukan visi, misi, dan tujuan pembelajaran dan pendidikan. Hal ini harus dilakukan sejak awal antara asatidz dan juga para mahasantri agar bisa meraih keberhasilan secara bersama-sama.
Setelah kegiatan sharing atau tanya jawab oleh asatidz, dilanjutkan dengan sarapan bersama. Baru setelah sarapan, dilanjutkan kegiatan sharing bertukar program BEM antara mahasantri Ma’had Aly Tarbiyatul Ummah Sukoharjo dengan Ma’had Aly Qoryatul Qur’an. Saling berbagi cerita dan motivasi serta pengalaman.
Sharing dan ramah-tamah berlangsung seru, hingga tiba waktu untuk Salat Zuhur berjemaah. Usai salat berjemaah, rangkaian kegiatan studi banding pun berakhir dan tiba pada acara penutupan. Demikian, semoga memberi manfaat untuk kedua pesantren. Aamiin.
Kontributor: Ustaz M. Devi Syahputra
Posting Komentar untuk "Ma’had Aly Tarbiyatul Ummah Sukoharjo Studi Banding ke Ma’had Aly Qoryatul Qur’an di Komplek Jonggring Saloka"