Tanpa rahmat Allah maka tidak akan tercapai kemerdekaan. Berkat doa, zikir, dan bacaan Al-Qur’an para santri dan ulama di masa itu, sehingga perjuangan mengusir penjajah membuahkan hasil berupa kemerdekaan.
Kalau kita menengok perjuangan pendahulu kita, betapa mereka menderita dan beratnya menghadapi penjajahan. Berkat keinginan luhur agar bisa merdeka akhirnya Allah mengabulkannya.
Ustaz Ngatemin ingatkan bahwa kemerdekaan adalah berkat rahmat dari Allah semata |
Dengan kekuatan laa haula walaa quwwata illabillah, bersenjata apa adanya, para pejuang bisa menang dalam perang melawan penjajahan kala itu. Demikian hebat ketika perjuangan digerakkan oleh iman pada Allah. Semangat membara itu diiringi doa memohon pertolongan pada Allah.
Jelas sekali bahwa umat Islam melakukan perlawanan dengan usaha terbaik maka Allah pun berikan hasil terbaik. Mereka mendirikan salat di tengah kondisi perang yang seolah tak kunjung usai.
Kita tak boleh melupakan jasa para pahlawan. Kita juga harus mensyukuri nikmat kemerdekaan yang berdasar atas berkat rahmat Allah, maka kita perbanyak zikir. Bersyukur bisa menjalani hidup yang layak seperti sekarang.
Kita peringati kemerdekaan dengan mengibarkan bendera dan umbul-umbul. Tapi aneh juga ketika sebagian kita hanya disuruh memasang bendera tanpa perlu perang saja enggan. Ini menunjukkan kita tak mensyukuri nikmat kemerdekaan.
Mensyukuri kemerdekaan dengan meyakini sepenuhnya bahwa semua ini adalah berkat rahmat Allah semata. Maka kita harus tanamkan kesadaran akan hal ini kepada anak-anak.
Pupuk selalu semangat cinta tanah air. Hadirkan semangat persatuan dan kesatuan karena dengannya kita bisa menghadapi segala tantangan yang ada dan mengesampingkan perbedaan.
Jauhi sikap egois, teladani para pejuang yang lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Rela berkorban memberikan apa yang dimiliki untuk negara tercinta ini.
Kita pupuk semangat kekeluargaan dan gotong royong. Semoga kita bisa mengisi kemerdekaan dengan segala kesyukuran. Dengan syukur Allah akan selalu menambah banyak nikmat untuk kita dan negeri ini. Sehingga akan terbentuk sebuah negara yang baldatun tayibatun warabbun ghafur. Aamiin.
Resume kajian Ahad pagi pada tanggal 27 Agustus 2023, di Masjid Widad El Fayez, PPTQ Qoryatul Qur’an komplek Asem Legi, Gabeng, yang disampaikan oleh Ustaz Ngatemin dari Gunungkidul.
Kontributor: Ustaz Surya Adi Prasetyo
Posting Komentar untuk "Ustaz Ngatemin: Mensyukuri Kemerdekaan dengan Meyakini bahwa Semua Ini Berkat Rahmat Allah Semata"