PPTQ Qoryatul Qur’an menggelar Kajian Ahad Pagi secara rutin di Masjid Widad El Fayez Komplek PPTQ Qoryatul Qur’an Putri Asem Legi, Gabeng. Pada kesempatan kali ini, Ahad, 2 Juli 2023, materi kajian disampaikan oleh Ustaz K.H. Ihsan Saifuddin dari Sukoharjo.
Masih dalam suasana Iduladha, maka Ustaz Ihsan menyampaikan materi yang terkait dengan ibrah perayaan kurban, yakni tema besar Belajar Mendidik Anak dari Keluarga Nabi Ibrahim AS. Kesalehan Nabi Ismail AS dalam Al-Qur’an digelari Ghulamin Halim (anak yang sangat sabar).
فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍ
“Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).” (QS. As-Saffat 37: Ayat 101)
Apa yang bisa kita pelajari dari keluarga Nabi Ibrahim AS? Salah satunya adalah belajar mendidik anak agar menjadi saleh. Bagaimana agar bisa membentuk anak yang saleh seperti Ismail? Ada 3 kunci utama yang harus disiapkan.
Ustaz Ihsan jelaskan bahwa suami taat pada Allah adalah kunci pembentuk anak saleh |
Ketiganya adalah faktor yang menentukan, sehingga tak mungkin bisa membentuk anak saleh dengan mengabaikan salah satunya. Kunci utama itu ada pada suami (ayah) yang taat Allah, istri yang taat pada suami, dan anak yang didoakan.
Suami adalah kepala rumah tangga. Kata pepatah, busuknya ikan bermula dari kepala. Keselamatan kendaraan tergantung pada pengemudinya. Keselamatan rumah tangga ada pada suami yang taat pada Allah. Bagi istri, suami adalah surga dan nerakanya.
Suami taat pada Allah adalah yang meniru Nabi Ibrahim AS yang dijuluki Kekasih Allah (Khalilullah). Ibrahim adalah hamba yang memiliki kepatuhan yang besar kepada Allah. Bahkan ketika diperintah menyembelih anak kesayangannya pun ia menurut tanpa banyak bicara.
وَمَنْ اَحْسَنُ دِيْنًا مِّمَّنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَّا تَّبَعَ مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًا ۗ وَا تَّخَذَ اللّٰهُ اِبْرٰهِيْمَ خَلِيْلًا
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan-(Nya).” (QS. An-Nisa' 4: Ayat 125)
Nabi Ibrahim AS mendapat gelar Kekasih Allah karena totalitasnya dalam ketaatan pada Allah. Selalu mendahulukan perintah Allah, selalu tawakkal kepada Allah, dan membiasakan makan bersama tamu. Maka kunci pertama agar bisa mendidik anak saleh adalah menjadi suami atau ayah yang taat pada Allah.
Sayangnya keterbatasan waktu, maka Ustaz Ihsan hanya bisa menjabarkan faktor pertama saja. Semoga di kesempatan lain bisa kita simak terkait 2 faktor penentu pembentukan anak saleh, yakni istri taat suami dan anak yang didoakan.
Posting Komentar untuk "Ustaz Ihsan Saifuddin: Suami yang Taat pada Allah adalah Faktor Utama Membentuk Anak Saleh"