Apa yang paling penting dari sebuah permainan seperti sepak bola? Apakah gocekan indah para pemain ketika membawa bola? Kecepatan lari para pemain? Ataukah tendangan keras atau sliding yang dilakukan secara akrobatik? Tentu bukan. Bukan itu yang paling penting.
Gocekan, tendangan, sliding, operan, kekompakan, kerjasama, dan sebagainya itu tentu juga penting dalam membuat peluang gol lebih besar dan permainan menjadi menarik untuk ditonton. Tapi ada yang lebih penting pada akhirnya adalah ‘finishing touch’ (sentuhan akhir) di depan gawang.
Ustaz Setyadi sampaikan kunci ikhtiar meraih sukses |
Apakah gocekan indah bersemangat dan kerja sama tim yang kompak dari belakang itu kemudian bisa diselesaikan dengan gol indah dan kemudian menang, atau bola itu berakhir anti klimaks, tak menghasilkan apa-apa? Atau yang lebih menyedihkan malah kena kartu merah karena melakukan pelanggaran persis di depan gawang lawan. Maka sia-sialah segala usaha.
Ada sebuah hotel bintang 5 terkenal dengan desain yang sangat menarik dan berkualitas internasional. Tarif mahal untuk semua kenyamanan dan kemewahan yang ditawarkan. Namun anehnya ada saja tamu yang berkata, “Ini hotel bintang lima tetapi suasana hotel bintang tiga.”
Kenapa? Ternyata mereka terburu-buru hendak “berjualan” sehingga banyak bagian yang terkesan dipaksakan sebagai finishing touch. Sebuah hotel hebat bukan sekedar tentang kualitas fisik bangunan tetapi kolaborasi dan sinergi yang erat antara kemegahan gedung dengan kualitas SDM dan kualitas pelayanan.
Kemewahan bangunan akan hilang ketika customer service tak tersenyum saat melayani tamu. Ketika security tak sigap memberi hormat saat menyambut tamu. Ketika cleaning service yang tak segera membersihkan lobi hotel. Atau ketika manager terlambat merespons komplain dari tamu. Detail tata ruang, tisu, penempatan hiasan dan lampu pun bisa ikut andil merusak status bintang lima, jika tidak diatur dengan baik.
Maknanya aspek yang dianggap kecil seperti tersenyum, sedikit membungkuk menghormati, sekedar mengantar ke depan pintu dan segera merespons, memperhatikan tata ruang secara detail, akurasi dan presisi bisa membuat satu perbedaan besar. mampu menunjukkan kelas yang sebenarnya. Bahkan bisa mengubah dan menaikkan level lebih baik dari aslinya.
Demikian pula dengan pesantren, pekerjaan, proyek, kegiatan maupun program yang hebat yang kita kerjakan apabila tak diikuti dengan sentuhan akhir (finishing touch) yang baik, serius, jeli, dan penuh penjiwaan serta di moment yang tepat maka kehebatannya tak akan terlihat atau bahkan akan terlihat lebih buruk dari aslinya.
Maka bisa disimpulkan bahwa sinergy, colaboration, dan finishing touch adalah di antara kunci ikhtiar meraih sukses. Namun demikian sebagai seorang muslim ikhtiar terbaik adalah doa permohonan yang tulus kepada Allah ﷻ.
Disampaikan Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I pada acara Bimtek Penerapan Sistem Blok, di Komplek Asem Legi, Gabeng, 13 Juli 2023
Posting Komentar untuk "Ustaz Setyadi Prihatno: Sinergy, Colaboration, and Finishing Touch adalah Kunci Ikhtiar Meraih Sukses"