Selasa, 11 Juli 2023. Hari ini merupakan hari penting bagi para santri dan mahasantri baru yang akan mondok di PPTQ Qoryatul Qur’an tahun ajaran 2023/2024. Diantar orang tua masing-masing, mereka mengikuti acara Khutbah Taaruf yang diselenggarakan terpusat di Komplek Asem Legi, Gabeng.
Kegiatan ini diikuti para santri dan mahasantri baru unit MTs, MA, MAQRA, dan Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, bersama para wali santri yang mengantarkan mereka ke pondok. Acara ini bertujuan memberikan pengertian dan pemahaman yang utuh kepada wali santri tentang pesantren dan pola pendidikan yang diajarkan.
Suasana kedatangan santri pada acara Khutbah Taaruf |
Jumlah total peserta didik baru yang hadir adalah 359 santri. Terdiri dari unit MTs TQ putra berjumlah 55 santri, putri 92 santri dengan total 147 santri. Dari unit MA TQ Jurusan IPA putra 34 santri, putri 70 santri, total 104 santri. Unit MA jurusan Keagamaan putra 24 santri putri 36 santri, total 60 santri. Unit MAQRA putra 15 mahasantri putri 33 mahasantri, total 48 mahasantri. Keseluruhan 128 putra dan 231 putri sehingga total berjumlah 359.
Para wali santri terlihat penuh semangat mengantarkan anak-anak mereka belajar ke PPTQ Qoryatul Qur’an. Banyak harapan besar mereka agar bisa memiliki anak yang saleh dan salihah. Salah satunya, Pak Riyanto dari Bekasi yang mendaftarkan putranya ke MATIQ QQ, berharap anaknya jadi lebih baik dan paham agama.
Sementara itu, Pak Didik Prasetyo dari Dukuh, Sukoharjo yang memasukkan putrinya ke MTs TQ berharap agar bisa hafal Al-Qur’an sebagai modal untuk nanti di akhirat. Beliau tertarik memondokkan anak setelah browsing-browsing dan menemukan informasi tentang PPTQ Qoryatul Qur’an. Apalagi setelah kenalan istri beliau ada anaknya yang sudah mondok di QQ dan memiliki hafalan Qur’an yang bagus.
Kemudian ada Pak Rohmad dari Sukoharjo wali santri putra MTs TQ. Beliau dan keluarga pengin memiliki anak yang berilmu agama dan hafizh, sehingga bisa menjadi bekal berdakwah. Outputnya jadi anak yang memiliki adab, berbakti pada orang tua dan membaktikan diri untuk agama Islam.
Ada juga wali santri bernama Pak Aris Susanto, asal Klodangan, Weru. Beliau tertarik memasukkan putrinya ke MA TQ QQ setelah melihat perkembangan QQ tiap tahun yang luar biasa. Pak Aris juga bercerita, saat mendaftar di Komplek Pucung, beliau terkesima dengan sambutan santri senior yang sangat menjaga adab, akhlak dan sopan santunnya dengan baik.
Ustaz Aldi Hermawan mewawancarai wali santri |
Hal itu makin memantapkan beliau dan istri untuk menyekolahkan anak di QQ. Harapannya kelak sang anak bisa menjadi pribadi berakhlak baik, sopan santun pada orang tua, dan tentunya bisa hafal Qur’an. Tanpa akhlak, banyak orang pintar yang minteri orang lain di luar sana, kata beliau.
Umur anak tak bisa diulang, maka pada masa perkembangan anak, beliau ingin mencarikan sekolah yang baik terutama dalam hal adab. Pak Aris juga mengatakan bahwa sekitar komplek QQ banyak sawah, petani bisa saja gagal panen tapi bisa mengulang tanam padi tahun depan. Beda dengan anak yang kalau gagal tak bisa diulang karena umur selalu bertambah.
Demikian beberapa harapan dari para orang tua yang ingin anaknya jadi lebih baik lagi dengan belajar di PPTQ Qoryatul Qur’an. Semoga langkah ini menjadi langkah terbaik dalam menyiapkan bekal untuk masa depan yang cerah dalam benderangnya cahaya Islam.
Kontributor: Ustaz Aldi Hermawan
Posting Komentar untuk "Harapan Besar Orang Tua Memondokkan Anak di Qoryatul Qur’an"