Hari Ahad, 18 Juni 2023, pada acara Wisuda dan Pelepasan Khidmah Ma’had Aly Qoryatul Qur’an tahun 2023 yang dilaksanakan di komplek Asem Legi, Gabeng, Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc. MH. menyampaikan laporan perkembangan pendidikan di hadapan seluruh hadirin.
Ustaz Luthfi selaku Kepala Unit Ma’had Aly, mengatakan bahwa acara ini adalah gelaran tahunan sekaligus laporan evaluasi kepada para donatur, orang tua, yayasan, dan pesantren terkait capaian-capaian yang diraih Ma’had Aly Qoryatul Qur’an beserta anak didiknya.
Tahun ini, mahasantri Ma’had Aly yang diwisuda sejumlah 18, dengan rincian 14 putri dan 4 putra. Kemudian ada sejumlah 35 mahasantri putri dan 14 putra yang akan dilepas untuk bertugas selama minimal 1 tahun, baik di Qoryatul Qur’an maupun di lembaga-lembaga mitra dakwah yang berada di Solo sekitarnya. Dan dari unit MAQRA ada sejumlah 10 mahasantri.
Ustaz Luthfi Zubaidi laporkan perkembangan pendidikan |
Ada sekitar 25 lembaga yang mengajukan permohonan penugasan, namun untuk saat ini baru bisa menugaskan mahasantri ke 14 lembaga saja. Tahun lalu ada 8 lembaga yang menjadi tempat penugasan. Jadi ada peningkatan tahun ini.
Ustaz Luthfi Zubaidi melaporkan kegiatan dan program dari Ma’had Aly meliputi perkuliahan yang mengolaborasikan antara sistem pendidikan modern dengan sistem salaf yakni kajian kitab. Selain itu juga ada berbagai kuliah umum, pembinaan halaqah quraniyah, halaqah tarbawiyah, serta pembekalan furusiah, leadership, dan lifeskill.
Dan terakhir, sebagai persyaratan kelulusan, para mahasantri sebelum sampai akhirnya diwisuda, harus menjalani penyelesaian wiyata bakti 1 tahun dan pengerjaan tugas karya tulis ilmiah atau skripsi terdiri 5 bab standar Strata 1.
Sementara untuk unit MAQRA (Markas Al-Qur’an dan Bahasa Arab) program 1 tahun yang akselerasi tahfizh Al-Qur’an dan bahasa Arab, program khusus untuk penyiapan para mahasantri yang akan melanjutkan ke jenjang Ma’had Aly atau Strata 1.
Hasil akhir target 30 juz Ma’had Aly ada 11 mahasantri sudah selesai dan 7 yang belum selesai. Salah satu dari mereka ada yang selesai tercepat dalam waktu 8 bulan. Selain mendapat pendidikan formal, para mahasantri juga mendapat pembekalan dari organisasi Masga (Mahasantri Siap Guna) dan seterusnya.
Ada program dakwah yang juga menjadi praktiknya para mahasantri di lapangan, yakni membantu sekitar 20 lembaga Al-Qur’an, masjid dan musala, di sekitar pesantren. Di sanalah mahasantri magang bertugas di masyarakat.
Demikian laporan perkembangan pendidikan unit Ma’had Aly Qoryatul Qur’an yang menjadi tulang punggung dan ujung tombak bagaimana menjadi mesin sumber daya manusia untuk unit-unit yang tersedia di PPTQ Qoryatul Qur’an ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Posting Komentar untuk "Ustaz Luthfi Zubaidi Sampaikan Laporan Perkembangan Pendidikan Unit Ma’had Aly dan MAQRA Qoryatul Qur’an"