Salah satu program unggulan dari unit MAQRA (Markas Al-Qur’an dan Bahasa Arab) Qoryatul Qur’an adalah pelajaran furusiah berkuda dan memanah. Dan pada hari ini, Sabtu, 3 Juni 2023, tibalah ujian akhir bagi para mahasantri untuk unjuk kebolehan berolahraga yang disunahkan Rasulullah tersebut.
Bertempat di arena latihan komplek Pucung, sejumlah 6 mahasantri putri MAQRA Qoryatul Qur’an sedang mengikuti ujian berkuda dan memanah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh pelatih yakni Ustaz Muhammad Ikhsannudin, dibantu Ustaz Heksa Ahmad Cahyanto, Ustazah Hasna, Ustazah Chika, dan Ustazah Fida.
Mahasantri MAQRA ikuti ujian furusiah |
Keenam mahasantri putri secara bergantian menampilkan kepiawaian mengendalikan kuda dari atas pelana. Berpacu mengelilingi jalan melingkar yang disetting sedemikian rupa. Tak jauh dari landasan berkuda, mahasantri putri lainnya berusaha menembakkan anak panah ke sasaran yang tersedia.
Menurut Ustaz Ikhsan selaku pelatih, para mahasantri putri untuk mencapai titik ini, telah mengikuti latihan rutin selama sekitar 7 bulan. “Pertemuan sepekan sekali, jadi sebulan 4 kali latihan. Durasi latihan kita selama ini sekitar 1,5 jam,” kata beliau.
Tahapan latihan bagi pemula adalah diawali dengan berjalan dulu dengan kuda untuk melatih mental. Kemudian berlari bersama kuda. “Mental santri terus dibangun, agar jangan takut untuk berlatih. Kendala latihan biasanya adalah cuaca, karena ketika hujan tempat latihan kan becek,” ungkap Ustaz Ikhsan.
Para mahasantri pun merasa senang bisa berlatih berkuda dan memanah di unit MAQRA Qoryatul Qur’an. Bagi mereka, berlatih berkuda dari nol, sama sekali belum bisa, hingga jadi piawai seperti saat ini, adalah keseruan tersendiri.
Tak jarang ada yang terjatuh saat latihan, bahkan sempat cedera dan luka-luka, namun hal itu tak menyurutkan semangat mereka untuk menaklukkannya. Semakin sering latihan semakin bisa, alah bisa karena biasa. Terlebih, pelatih sangat sabar dan telaten dalam membimbing mereka sampai bisa.
Kuda yang digunakan berlatih pun sangat terawat. Sarana dan prasarana cukup memadai sehingga mendukung latihan para penghafal Al-Qur’an ini dalam berlatih furusiah. Sungguh merupakan pengalaman yang seru dan mengesankan.
Unit MAQRA sendiri merupakan program akselerasi tahfizh Al-Qur’an dan bahasa Arab, dengan sistem pendidikan daurah dan karantina selama satu tahun. Target kelulusannya adalah mahasantri lancar membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid dan tahsin yang benar. Minimal bisa hafal 10 juz.
Selain itu tentu saja agar mampu berbahasa Arab secara istima', kalam, qira'ah, dan khitobah. Penekanan agar memiliki akhlak dan adab islami, memiliki skill dasar dakwah, dan memiliki dasar ilmu furusiah, seperti yang diujikan kali ini. Demikian, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Mahasantri Putri MAQRA Qoryatul Qur’an Jetis Mengikuti Ujian Akhir Furusiah Berkuda dan Memanah"