PPTQ Qoryatul Qur’an menggelar Kajian Ahad Pagi secara rutin di Masjid Widad El Fayez Komplek PPTQ Qoryatul Qur’an Putri Asem Legi, Gabeng. Pada kesempatan kali ini, Ahad, 4 Juni 2023, materi kajian disampaikan oleh Ustaz K.H. Ihsan Saifuddin dari Sukoharjo.
Ustaz Ihsan menyampaikan kajian Keluarga Bahagia dengan tema 3 Pilar Penegak Kebahagiaan. Menurut beliau, hakikat kebahagiaan sejatinya ada di pikiran kita masing-masing. Bahagia itu sederhana, terkadang pikiran kita saja yang membuatnya ruwet.
Ustaz Ihsan sampaikan tentang 3 pilar kebahagiaan |
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash RA, Rasulullah ﷺ bersabda,
مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلَاثَةٌ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلَاثَةٌ مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ وَالْمَسْكَنُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ الصَّالِحُ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ الْمَرْأَةُ السُّوءُ وَالْمَسْكَنُ السُّوءُ وَالْمَرْكَبُ السُّوءُ
“Ada tiga hal yang membahagiakan dan menyengsarakan manusia. Yang membahagiakan manusia adalah: (1) istri salehah, (2) tempat tinggal yang baik, (3) kendaraan yang menyenangkan. Yang menyengsarakan manusia adalah: (1) istri yang tidak saleh, (2) tempat tinggal yang jelek, (3) kendaraan yang tidak menyenangkan.” (HR. Ahmad)
Dalam hadis di atas disebutkan ada 3 hal yang bisa menjadi pilar penegak kebahagiaan. Ketiganya disikapi dengan benar sesuai petunjuk Rasulullah ﷺ. Kalau tidak, maka itu tidak akan menyebabkan kebahagiaan justru malah bisa kebalikannya. Jadi bisa dibilang, ketiga hal tersebut lebih tepat dikatakan sebagai potensi kebahagiaan, dan bukanlah kebahagiaan itu sendiri.
Untuk itulah, Ustaz Ihsan mengajak jemaah agar menjadikan tiga potensi tersebut, yaitu istri shalihah, rumah bagus, dan kendaraan bagus menjadi kekuatan yang dahsyat untuk meraih kebahagiaan. Kebahagiaan yang dimaksud tentu saja tak hanya kebahagiaan dunia saja, melainkan juga kebahagiaan di akhirat nantinya.
Selanjutnya, terkait 3 hal yang menjadi potensi kesengsaraan, yakni isteri yang tidak shalihah atau jelek, rumah yang jelek dan kendaraan yang jelek, ubahlah dari potensi kesengsaraan menjadi potensi kebahagiaan. Upaya mengubah potensi kesengsaraan menjadi berpotensi menuju kebahagiaan adalah dengan membudayakan menerima apa saja pemberian Allah ﷻ.
Untuk meraih keluarga bahagia itu, Ustaz Ihsan membagikan resep manjur yang dapat dikonsumsi. Yakni sebuah falsafah Jawa yang sering kita dengar, “Nerima ing pandum”. Adapun maknanya secara umum adalah menerima dengan hati yang rida atas apa pun yang menjadi ketentuan dari Allah ﷻ.
Demikianlah sekilas ringkasan dari Kajian Ahad Pagi yang disampaikan oleh Ustaz K.H. Ihsan Saifuddin. Semoga dengan memahami apa yang beliau sampaikan, bisa menjadi pilar bagi para jemaah dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Posting Komentar untuk "Kajian Ahad Pagi Bersama Ustaz Ihsan Saifuddin tentang 3 Pilar Penegak Kebahagiaan"